Alaska yang mencoba sabar? Ester yang mencoba menjelaskan? Atau Nata yang tak berperasaan? Semuanya memiliki tanda tanya masing-masing, berjuta-juta kali pria itu meminta maaf tetapi berulang kali dia mengulanginya, hingga sampai dimana Alaska lelah dengan semuanya. Hanya ada derai air mata yang akan selalu ada di setiap hari-harinya, meminta maaf lalu mengulangi, tak berperasa, bertanya memang siapa yang sebenarnya memilikinya secara utuh. Jika terus-terusan seperti ini putus adalah jalan yang terbaik. Tapi... saat mereka mengatakan itu begitu berat, lantas apa yang terjadi apakah rasa sakit lagi? Atau justru Nata akan sadar? Denata ©ppeltod