Bagai petir di siang bolong, kabar ini bahkan membuat dadaku sesak. Aku masih berharap ini semua hanya mimpi. Tanpa sadar pipi ini telah basah bersamaan dengan air mata yang jatuh bahkan luka itu makin mendalam. Satu tahun terakhir ini ada banyak hal yang aku alami semua beban kutanggung sendiri tanpa ada sandaran. Hidupku sulit karna 10 tahun kebelakang ada seseorang yang selalu menopang ku, membawa ku pergi dari badai hebat untuk bertemu pelangi indah diantara langit cerah. Hari ini tepat di bulan juni seseorang itu membawa badai hebat yang bahkan menghancurkan segala kenyakinan ku pengorbanan dan kepercayaan ku. Aku masih berharap ini bukan akhir dari hidupku, apa aku masih berhak bahagia?