Bagaimana bisa Vita yang masih menjadi seorang Mahasiswa perguruan tinggi. Umurpun belum genap 20 tahun tiba-tiba dijodohkan dengan seorang Dosen di kampusnya? Dosen yang super nyebelin, killer jika di kelas! Berbagai cara sudah Vita lakukan untuk menolak dan menghindari perjodohan ini. Namun selalu saja sikap Dosennya itu jika di luar kampus akan berbanding balik 90° derajat. Dosennya akan berubah menjadi sosok yang romantis dan manis padanya. Berhasilkah Dosennya meluluhkan hati Vita yang terus saja menolaknya? 🌸🌸🌸🌸🌸 *Start (25 Februari 2019)* #DILARANGCOPAS! #PLAGIATMINGGIR! Rank #3 Tunangan (21 Juli 2020) Rank #2 Dosen Ganteng (21 Juli 2020) Rank #4 Dosen (16 Agustus 2020) Rank #1 Fiction (27 Agustus 2020) Rank #2 Kampus (20 September 2020) Rank #1 Mahasiswa (04 Oktober 2020) Rank #1 Fiction (12 Oktober 2020) Rank #1 Pacaran (20 Desember 2020) **** Cerita ini murni hasil imajinasi dan bumbu kehidupan kampus serta real live sekitar author. Mohon maaf, bila ada kesamaan, tokoh, tempat atau latar. Itu merupakan unsur kebetulan saja. Terimakasih 😊 Selamat Membaca 🤗 DILARANG PLAGIAT !!

[29 Maret 2019] ㅡ#195 EXOL [6 April 2019] ㅡ#1 Hunlisa [1 Mei 2019] ㅡ#2 Lalisa Book 2 : Mamah Muda Dosen muda, rasa mas-mas. Bisa jadi kakak, tempat curhat, tukang marah-marah, tempat pelampiasan, bahkan bisa jadi pacar. Semua itu hanya ada pada pria bernama Sehun Bramasta. Seorang dosen termuda di fakultas, dan menjadi dosen menakutkan bagi mahasiswa lain nya. Kecuali terhadap Lalisa Annastasya. ㅡbaezyunaa;14Maret2019

"kenapa kamu masih berdiri disitu seperti patung pancoran,cepat bawa kertas ini,dan saya membawa tumpukan kertas yang satunya"ucap pak ino yang super panjang. "tapi pak..." "saya tidak mau melihat kamu pura-pura tidak peka lagi aressa,cepat bantu saya"ucap pak ino yang mengungkit obrolan lewat WA tadi. Tanpa menjawab essa langsung mengangkat kertas itu dengan sangat hati-hati,sungguh dugaannya benar jika tumpukan kertas yang sudah di tali melebihi kepalanya,bagaimana dia bisa berjalan jika matanya saja tertutup oleh kertas penyampah ini. "berat pak"ucap essa sedikit mengangkat lebih tinggi lagi tumpukan kertas itu. "saya tidak peka aressa"ucap pak ino yang sedang mengikat tumpukan kertasnya. WARNING!!! jangan lupa tinggalkan vote untuk cerita ini yang nggak minat,di minat-minatin yah😀

Hanya curahan hati Nay yang mendapat dosen bimbingan layaknya es batu di kutub utara! Started : 14 April 2018 Finished : 05 November 2018