17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] - Sequel Arga's " The same girl, with the same name. Just a different mindset and a new game. "

[Mature Content 21+] "Berani mengganggu istriku, itu berarti kau sudah siap kehilangan nyawamu." -Rafa Alterrio *** Ketika keduanya resmi menjadi sepasang suami istri, saat itulah kehidupan baru mereka dimulai. Menikah muda, memiliki rumah tangga yang mulus, dan terbebas dari konflik? Oh tentu saja itu tak terjadi pada Rafa dan Alina. Berjuang mempertahankan rumah tangga disaat sikap Rafa yang semakin posesif dan Alina yang semakin manja adalah sebuah tujuan utama mereka. Ah, satu lagi. Jangan lupakan tentang rahasia yang terkuak di dalamnya, yang akan membuat Alina bingung menentukan harus lanjut atau berakhir sampai disini. Tentang sisi gelap seorang Rafa Alterrio. [Genre, Kata, Bahasa, Konflik, Dll. akan berbeda dengan cerita sebelumnya karena di sini mengandung banyak unsur dark romance.]

17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan menyebar video panas mereka. Arga memiliki kuasa penuh atas tubuhnya, tapi tubuh Arga jelas bukan miliknya. -bbyavocadohere ----- Full descriptions bisa cek dikarya aku yg berjudul "HOTTEST" bagian Arga's

[Mature Content 21+] Mendapatkan seorang kakak angkat yang tampan merupakan suatu keberuntungan bagi Alina. Alina diam-diam menyimpan rasa yang lebih kepada kakak nya. Namun, sang kakak tidak pernah memiliki rasa yang lebih, dan hanya menganggap Alina sebagai adik angkat yang harus ia jaga. Lalu, bagaimana cara Alina mendapatkan hati Rafa, Kakak angkatnya? *** 'Cup' Rafa mengecup bibir Alina pelan, "itu yang Alina mau?" Alina yang terkejut tiba-tiba terdiam sejenak lalu menatap wajah kakak nya dan tersenyum. "Iya, Itu yang Alina mau, Alina suka." Rafa dan Alina saling mengunci tatapan mereka. Tanpa di duga, Rafa mendorong tubuh Alina ke tembok dan meletakkan tangan Alina ke atas kepalanya. "Kali ini Alina pasti bakal lebih suka." Rafa mendekatkan wajahnya ke arah Alina yang kini melebarkan matanya.