"Ehm..Bim..maaf, kami pergi tanpa pamit." "Tidak masalah kamu pergi tanpa pamit. Selama kamu masih punya pikiran untuk tidak membawa istri orang bersamamu." Gusti menghela nafas dan memberanikan diri melawan Bima. "Ini hidupku Bim. Aku berhak menentukan akan seperti apa. Dalam waktu dekat aku akan pulang ke Bali dan mengakhiri pernikahanku dengan Lusi. Selanjutnya aku akan menikahi Sissy, Sissy bersedia lepas dari Arfan. Aku harap kamu mengerti. Kami saling mencintai." Bima menghela nafas. Memijit keningnya yang terasa berdenyut. Entah harus seperti apa dia memberi solusi pada hal ini. "Tunggu sampai mas libur minggu depan Sissy. Mas akan mengantarmu pulang. Pergilah dari sini dan perbaiki hubunganmu dengan Arfan. Agar Gusti juga bisa kembali pada Lusi. Cinta kalian salah. Jangan mengorbankan pasangan kalian masing-masing untuk cinta sesaat ini. Sadarlah..!!!" Bima bicara dengan penuh penekanan. Dia berharap Gusti dan Sissy sadar akan posisi mereka. "Sissy...tolong jangan buat mas seperti ini...inikah balasan atas semua yang sudah mas lakukan untukmu?" Kali ini ucapan Bima mengiba. Nada suaranya bergetar. Menandakan kebingungan yang luar biasa sedang meliputi hatinya. *** Takdir membawa Sissy pada situasi yang sulit. Dimana pernikahannya kandas karena kebodohannya sendiri. Kasih sayang Bima rupanya tidak mampu membuat Sissy menyadari bahwa tindakannya adalah sebuah hal yang menyakiti banyak orang disekitarnya. Dalam cerita ini tersirat pesan bahwa ketampanan, kecantikan, kemapanan, bukanlah sebuah jaminan sebuah ikatan rumah tangga bisa tetap terjaga. Apalagi saat berjauhan. Saat pasangan mendapat godaan dari lawan jenis setelah menikah. Star : 22 Mei 2022 Finish : 22 Juni 2022