Fav 🤍
3 stories
100 Voicemails by BookgirlingMoments
BookgirlingMoments
  • WpView
    Reads 21,643,327
  • WpVote
    Votes 1,010,397
  • WpPart
    Parts 110
[You can now purchase 100 Voicemails' paperback on Amazon!] After a car accident, seventeen year old Steve Carlton, goes into a coma. When he does wake up after a few months, he suffers from temporary memory loss. During this time, he starts to go through his messages and voicemails on his cellphone, trying to get a clue of who he used to be. Voicemails sent to him from a girl called Ari might have the answers to his questions. A story told through voicemails.
00.00 by ameysiaa
ameysiaa
  • WpView
    Reads 60,659,134
  • WpVote
    Votes 5,833,362
  • WpPart
    Parts 51
"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis itu akhirnya. "Ganjen banget! Pesen taksi kan bisa." Gadis itu memasang raut tak percaya. "... gak waras lo, Ka." •••• "Lo lebih ngebela Nilam dibanding gue yang pacar lo sendiri, Ka!?" bentak Kara. "Nilam itu lagi sakit, Kara!" Naka balas membentak gadis itu. "Iya, sakit jiwa!" tandas Kara. •••• "Naka! Lo bilang lo bakal selalu percaya ama gue!" ucap Kara memohon "Itu dulu. Minggir!" ucap Naka dingin. •••• "Bahagia terus, Kara." "Lo peduli?" •••• "Pilihan lo cuma dua." "Mati tragis." "Atau hidup tragis." -00.00 Start ➡️11 April 2021 End ➡️9 Agustus 2021
Bukan Untuk Dimiliki by appleflakes
appleflakes
  • WpView
    Reads 4,508,475
  • WpVote
    Votes 256,603
  • WpPart
    Parts 75
Pertama : Singkirkan Ilya Humaira atau lebih tepat aku akan buat Airil Zafran ceraikan dia. Kedua : Kahwin dengan Airil Zafran, seperti yang kami rancang sepanjang sepuluh tahun menyemai cinta dan mengikat kasih sayang. Ketiga : Kami akan bahagia seperti yang aku impikan. Tetapi rancanganku ini tidak seindah yang dibayangkan. Memporak perandakan rumah tangga mereka berdua tidak semudah itu. Hati yang sentiasa mengingatkan aku tentang cintanya serta-merta berubah arah. Tetapi aku tidak peduli! Mana mungkin cinta yang bertaut selama sepuluh tahun boleh hilang begitu saja. Ketika aku leka mengejar bahagia yang tidak pasti, terjadi sesuatu yang akhirnya memakan diri sendiri. Airil Zafran tidak lagi menjadi igauan malamku, yang ada hanyalah satu sesalan. Dan sesalan itu juga menemukan aku dengan cinta yang sejati dan bahagia yang abadi.