Apa yang terjadi jika kalian selalu berjuang mati-matian bersama orang yang paling dekat dengan kalian. Tali persaudaraan pasti akan semakin kuat dan kalian akan menganggap teman kalian sebagai saudara sendiri. Sama seperti tujuh sahabat yang sudah saling mengenal, berjuang dan bertempur bersama. Mereka tidak lagi menganggap diri mereka sebagai sahabat tapi sudah sebagai saudara. 7 Bulan setelah kejadian di Pulau Rintis, kehidupan Gempa, Halilintar, Taufan, Blaze, Ice, Thorn dan Solar berubah. Mereka sekarang harus hidup dalam persembunyian karena seluruh orang mencari mereka terutama Blaze. Tapi bukan hanya orang-orang biasa yang mencari mereka, beberapa orang yang pernah berurusan langsung dengan mereka ikut mencari mereka bertujuh untuk satu tujuan, yaitu membalaskan dendam mereka... Note: Cerita ini sequel dari cerita Brother In Arms (Boboiboy Blaze). Jika ingin tahu apa yang terjadi sebelum buku ini, silahkan dibaca terlebih dahulu (Skip ke ending untuk mengetahui apa yang terjadi), tidak dibaca juga tidak apa-apa. Seluruh karakter yang ada milik MONSTA. Saya hanya meminjamnya. Fanfiction ini tidak mengandung penggunaan elemental power. Tapi mengandung penggunaan senjata dan skill bela diri. Dan Fanfiction ini buatan Author sendiri berasal dari imajinasi sendiri tanpa ada campur tangan orang lain.

"Bagaimana kau masih hidup?" "Itu tidak penting, yang penting adalah membuatmu untuk bergabung denganku." "Bergabung dengan teroris seperti kamu? Dalam mimpi!" "Kalau kau tidak ingin bergabung denganku, kamu berarti musuhku, Blaze!" - Cerita pertama ini murni asli dari imajinasi author sendiri, DO NOT COPY PASTE! Semua karakter di cerita ini milik Animonsta! Saya hanya meminjam beberapa karakter saja. Disclaimer: AU Fanfiction, No Power Only Weapon. Kalau tidak suka, jangan dibaca.