AVdevin's Reading List
4 stories
00:00 Ketika Gerbang Kematian Terbuka by Desimala
Desimala
  • WpView
    Reads 119
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 3
"Darah." Si pengemis tiba-tiba mengucapkan kata itu. "Bau anyir akan memenuhi setiap sudut rumah megah itu," lanjutnya. "Rumah siapa?" Samira bertanya. "Lonceng kematian akan berbunyi. Beberapa mayat akan tergeletak secara mengenaskan di rumah megah itu." "Apa yang Anda bicarakan?" tanya Samira lagi. "Takdirmu telah ditentukan." Samira diam sejenak. Lonceng kematian akan berbunyi dan beberapa mayat akan tergeletak. Kalimat itu membuat Samira berpikir. Apakah pengemis ini mampu melihat masa depannya? "Apakah aku akan meninggal?" Keringat dingin tiba-tiba mengalir dan membuat tangannya yang sedari tadi memegang ponsel kebas. "Tepat pukul dua belas malam. Bau kematian ini sangat tajam menusuk indera penciuman." "Siapa yang akan meninggal?" "Lari. Lari ketika pelatuk pistol ditarik dan tembakan pertama diluncurkan. Larilah sejauh yang kamu bisa." Detak jantung Samira berpacu dua kali lebih cepat. Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. Perasaannya sudah tak keruan. "Lari. Seseorang akan bersamamu." "Si-siapa?" "Kamu jangan pernah menyentuhnya. Karena takdir buruk akan datang padamu bila ia sampai membuka sesuatu yang selama ini tak seorangpun dapat membukanya." "Si-siapa dia?" Ponsel dalam genggamannya tiba-tiba terjatuh. Lalu lalang di trotoar semakin padat oleh pejalan kaki. Benda pipih yang berada di bawah itu tak sengaja terinjak dan tertendang jauh hingga ke jalanan. Samira kalap. Ia bangkit dan berlari untuk menyelamatkan ponselnya. Sebuah sedan hitam tiba-tiba melaju dengan kencang ke arahnya. Bunyi klakson bersahutan ketika suara dentuman keras disertai jeritan Samira terdengar. Si pengemis yang melihat tragedi itu tetap tenang di tempatnya. Ia sudah mengetahui takdir gadis itu memang akan berakhir di sini. *** Copyright 2019
Kiblat Cinta ✓ by srisovia
srisovia
  • WpView
    Reads 4,629,777
  • WpVote
    Votes 556,761
  • WpPart
    Parts 48
"Shaka akan didera 100x di depan umum sebagai hukumannya!" putus Gus Ali dengan wajah menahan amarah. Alisa yang tengah menangis seketika berteriak dan memeluk kaki suaminya. "Engga, Mas, engga!! Alis gak ridho putra Alis dicambuk, Mas, Alis gak ridho!" Alisa menangis, hatinya sangat sakit mendengar keputusan suaminya. "Jangan dibutakan dengan kasih sayang, Alisa! Hukum agama tetap harus ditegakan!" Arghi masih mematung ditempatnya, ia tidak percaya abinya akan memberikan hukuman berat pada abangnya. Shaka berjalan tertatih menghampiri Alisa, ia memegang pundak uminya dan berusaha tersenyum, berharap Alisa akan tegar. "Abang akan menerima hukuman dari Abi, Umi, Abang harus mempertanggung jawabkan kesalahan Abang," ucap Shaka sambil menghapus air mata Alisa dengan lembut. 🍁🍁🍁 Jangan lupa Follow akun Wattpad Ovi yah, follow IG ovi juga ( @srisovia__ ) 🤗 Cover by @Tehfika_ Mulai menulis: Kamis, 19 Desember 2020
Fuck Boy 🔞🌚 [HIATUS] by Kimpia_21
Kimpia_21
  • WpView
    Reads 1,191,143
  • WpVote
    Votes 14,720
  • WpPart
    Parts 9
[21+] "Ahkkk...pelan² anjeng" "Sabar asuu....ahhhh" 🚫Wilayah NC+🚫 *BTS Area*🌚 📌jan lupa vote sama coment yaa •Bulan Hitam Bertebaran🌚•
+10 more
Pak Nara Sayang IPERJODOHAN by Hanaasmra
Hanaasmra
  • WpView
    Reads 161,083
  • WpVote
    Votes 11,204
  • WpPart
    Parts 52
Apakah ada kebahagian yang tersisa di bumi ini? Tolong katakan bagaimana cara mendapatkannya, tanpa harus bersandar di pundak orang! Syasa dan Pak Nara adalah dua manusia yang sengaja dipertemukan untuk mengurai cerita kesedihan.