Delapan nama yang belum pernah saling mengenal dan belum tau bahwa takdir diam-diam sudah menuliskan cerita mereka di buku yang sama. Mereka semua datang sebagai orang asing. Datang dari berbagai kota, dengan membawa masa lalu yang berbeda, mimpi yang belum utuh, harapan, dan juga playlist Spotify masing-masing. Unit 404 itu bukan sekedar nomor pintu. Tapi di balik empat kamar ini, ada rasa canggung, ribut dan bahkan jatuh cinta diam-diam. Selamat datang di Apart unit 404. Tempat di mana kekacauan dan cinta tinggal satu unit.

Tinggal berseberangan rumah ternyata bukan hal yang mudah, apalagi ketika ayah mereka menegaskan satu aturan utama: "tidak boleh pacaran!" Tapi semakin dilarang, rasanya justru semakin sulit untuk tidak saling jatuh hati. Di balik pertemuan-pertemuan, momen-momen kecil yang tidak disengaja, dan latihan-latihan di bawah bimbingan dari Pak Johan- ayah dari perempuan yang mereka sukai, perasaan yang mereka pendam makin tumbuh tanpa bisa dicegah. Bisakah mereka terus berpura-pura? Atau larangan itu justru membuat cinta mereka semakin kuat?

Empat pilot gagah mendapati langit adalah satu-satunya pelarian dari perjodohan yang mengekang. Mereka ingin bebas memilih. Di sisi lain, empat gadis juga jengah dengan tekanan "kapan nikah?" dan ancaman perjodohan yang terus datang. Hingga takdir mempertemukan mereka secara tak terduga. Bukan karena rencana, melainkan karena kebetulan yang sempurna. Dari pertemuan takdir ini, di antara awan dan kenyataan pahit di darat, benih-benih cinta tulus mulai tumbuh. Bisakah hubungan yang baru ini mematahkan perjanjian keluarga, atau akankah mereka harus mendaratkan hati pada takdir yang telah digariskan?