ChowChow_issaLOVE
"Kadang, surga bukan tempat yang kita tuju - tapi seseorang yang membuat kita berhenti ingin lari."
Off Jumpol tidak sedang mencari Tuhan. Ia hanya ingin pergi sejauh mungkin dari rasa bersalah yang menempel di dadanya.
Tiket kereta di saku jaketnya adalah saksi-ia nyaris meninggalkan dunia, tapi berakhir di sebuah seminari kecil di tengah perbukitan, tempat doa terdengar lebih seperti bisikan ketimbang janji.
Di sana, ia bertemu Gun Atthaphan, seorang seminarian yang hidupnya penuh keteraturan dan kesunyian.
Gun sudah lama berhenti menanyakan apa itu surga; baginya, cukup untuk menjaga agar hari-hari tetap berjalan tanpa pecah. Tapi kehadiran Off perlahan mengubah ritme itu-menyusup lewat tawa kecil, perdebatan singkat, dan tatapan yang terlalu lama untuk disebut sopan.
Mereka sama-sama terluka, tapi dengan cara yang saling mengisi.
Satu datang untuk bersembunyi dari hidup, satu bertahan karena takut kehilangan arah.
Dan di antara lonceng kapel, air hujan, serta bunga kamboja yang tak henti gugur, keduanya belajar bahwa iman tidak selalu tentang percaya pada Tuhan, tapi kadang tentang berani mempercayai seseorang.