.
3 stories
Daddy Angry |TAMAT| by PelangiMimpi7
PelangiMimpi7
  • WpView
    Reads 7,255,481
  • WpVote
    Votes 939,652
  • WpPart
    Parts 51
"Anjirt anak siapa ini?!" Sejak dulu Anangga Elang Perkasa selalu membenci anak-anak, karena menurutnya anak kecil adalah makhluk paling mengganggu. Mereka cerewet, berisik, suka ngompol, suka eek sembarangan, bahkan tak segan menghancurkan barang-barang. Naasnya suatu hari remaja delapan belas tahun itu justru menemukan bayi berumur dua tahun di pinggir jalan. Ia membenci anak kecil, tapi bukan berarti tak punya rasa iba untuk membawa anak malang itu bersamanya. Mungkin semua ini adalah karma sebab setelah anak itu ada, hidup Elang menjadi berbeda. Sangat berbeda. Lantas apa yang akan dilakukannya? N: cerita ini ditulis dengan absurd dan membengekkan. Meski demikian, bukan berarti saya membiarkan oknum-oknum titisan dajjal memplagiat tulisan saya. Sekian terima Elang. Cover: painterest
Narasi, 2021✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 4,013,994
  • WpVote
    Votes 673,165
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA TULISAN SASTRA Bulan juni datang lagi. Padahal sisa-sisa juni tahun lalu belum sepenuhnya selesai. Beberapa sedih dan sesal masih tertinggal dan membekas dengan baik. Tapi setiap kali Nana mendongak dan menatap langit yang biru, ia selalu merasa, "Aku pikir setelah dia pergi, dunia akan runtuh. Tapi ternyata langit masih tinggi, burung masih terbang dan waktu masih berlalu." Tahun depan, bulan juni pasti akan datang lagi. Dan sebelum bulan itu datang lagi, Nana berharap, dia bisa menyelesaikan segala hal yang belum selesai. ©tenderlova, 2021 | Narasi, 2021
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 16,107,029
  • WpVote
    Votes 1,770,047
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.