Nanasmudaq
- Reads 133
- Votes 17
- Parts 17
The Butterfly: Effect of Love
Cinta, seperti kupu-kupu yang baru saja keluar dari kepompong, selalu memulai dengan keindahan yang memesona. Sayapnya berwarna cerah, melambangkan harapan dan kebahagiaan. Setiap perasaan di awal hubungan bagaikan angin lembut yang membawa harapan tinggi, seperti melihat kupu-kupu menari di bawah sinar matahari.
Namun, cinta juga memiliki sisi gelapnya-seperti efek kupu-kupu dalam teori chaos. Sebuah perubahan kecil, sebuah perbedaan kata, sebuah sikap yang terabaikan, mampu memicu badai yang lebih besar di hati. Perlahan, keindahan yang awalnya dirasakan mulai memudar.
Sayap kupu-kupu itu kehilangan kilaunya, digantikan dengan jejak luka yang tak terlihat. Cinta berubah dari kegembiraan menjadi beban, dari kelembutan menjadi pahit. Apa yang dulunya terasa ringan menjadi berat, dan apa yang dulu indah kini membawa rasa perih yang mendalam.
Efek cinta seperti kupu-kupu; ia terbang membawa keindahan, tapi meninggalkan jejak ketidaksempurnaan yang menyakitkan saat ia hilang.
▪︎°○☆○°▪︎
" Butterfly era membuat seseorang hilang akal "
Ming 24 nov 24 - Kam 26 des 24