My read
3 stories
Panca dan Tiga Gadis Tangguh by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 8,207
  • WpVote
    Votes 1,986
  • WpPart
    Parts 75
Anna menatap wajah Ayahnya. Meskipun samar, dia bisa melihat sorot mata pria itu. Ada sesuatu yang dipikirkan orang itu. Tapi, Anna tidak tahu sebelum dia tahu apa yang terjadi. "Apa yang sebenarnya terjadi?" "Nanti kita bicara, kejar dia Anna. Beritahu centeng-centeng ... dan polisi perkebunan ...." "Ya ... baiklah." Anna bergegas meninggalkan kamar orang tuanya. Dia berhenti ketika sampai di depan pintu. Gadis itu membalikan badan. Dia melihat senapan yang tergantung di dinding. Dengan gaun yang terciprat darah, Anna berusaha berjalan lebih cepat. Dia mengangkat gaun tidurnya hingga ke lutut. Senapan di dinding diambil kemudian dengan kedua tangannya. Dengan senapan di tangan, Anna berlari keluar melalui pintu belakang. Astaga! Anna kaget ketika mendapati seorang penjaga sedang bergumul dengan pria berpakaian serba hitam. ------------------------------------ Anna, Pratiwi dan A Ling terlibat dalam usaha pencarian pencuri surat berharga milik Tuan Eijkman. Ketiga gadis itu memiliki peran dalam menentukan masa depan orang-orang terdekatnya. Di serial ini, Panca dan tiga gadis tangguh itu harus berhadapan dengan orang-orang yang mencoba mencelakai mereka. Mampukah mereka melewati setiap rintangan yang dihadapi? ---------------------------------- Masih berlatar masa Hindia Belanda sekitar akhir abad ke-19, cerita kali ini membawa kita pada masa dimana tanah Jawa masih dilingkupi berbagai budaya yang sangat beragam dan bertolak belakang. Orang Eropa dan orang pribumi memiliki adat yang sama sekali berbeda. Mulai dari cara mereka berpakaian hingga gaya hidupnya yang lebih luas. --------------------------------- Terimakasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. 🙏
Panca dan Prahara Rumah Jagal by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 4,585
  • WpVote
    Votes 1,436
  • WpPart
    Parts 73
Sleeerrrr .... Darah mengalir dari tenggorokan. Tidak, bukan hanya mengalir. Darah itu muncrat ke berbagai arah. Membasahi orang di depannya, membasahi lantai bahkan melumuri golok di tangannya yang besar. Orang itu tidak pernah tega dengan korbannya. Mungkin sekali hatinya terbuat dari batu. Jiwanya setengah binatang buas. Laksana harimau yang semangat menerkam kemudian menggigit seekor rusa tepat di leher. Korbannya yang sudah tidak berdaya itu terus digigit hingga darah yang ada dalam tubuh terkuras habis. Dan, mati. -------------- Kali ini Panca terlibat dalam kemelut yang terjadi diantara kelompok penyelundup barang berharga dari luar negeri. Panca dikenal oleh banyak orang sehingga dia menjadi sasaran empuk kejahatan kelompok penyelundup itu. ------------- Ini bukan cerita silat sehingga tidak begitu banyak adegan aksi disajikan. Penulis menyajikan beberapa adegan aksi yang diperlukan untuk melengkapi keindahan sebuah cerita. Serial Panca yang masih berlatar masa Hindia Belanda pada akhir abad 19 kali ini membawa pembaca pada sisi lain Batavia yang sedang berkembang. Berbagai etnis dan golongan hidup di sana, sehingga penulis menyajikan tokoh-tokoh utama dan pendukung dari berbagai kalangan. ------------- Terima kasih sudah berkomentar dan memberi tanda bintang. Selamat membaca.
Panca dan Misteri Gua Kelelawar by MYAnsori
MYAnsori
  • WpView
    Reads 12,812
  • WpVote
    Votes 2,579
  • WpPart
    Parts 58
"Ki Lurah, anak saya hilang!" teriak seorang lelaki di beranda rumah. "Bukannya tadi main dengan anak-anak yang lain?" "Tidak ada. Coba perhatikan." "Ya, Ayah. Pranata tidak ada ...," Raden Darma pun berlari ke arah rumahnya sembari menunjukan wajah cemas. *** Raden Panca kembali terlibat dalam permasalahan pelik yang menimpa desanya. Kali ini Raden Panca dan Bajra harus membuka tabir teka-teki kejadian menggemparkan yang terjadi dalam suatu malam. Pada pertengahan abad ke-19, di Desa Pujasari berkembang mitos tentang makhluk besar yang menghuni Gua Kelelawar. Makhluk itu menyerupai kelelawar berukuran raksasa. Ukurannya hampir sebesar tubuh manusia. Bila dia mengepakan sayapnya, maka rentangnya bisa menutupi seekor kuda. Beberapa orang pernah melihat keberadaan makhluk itu. Sehingga tidak ada lagi orang yang berani mendekat apalagi masuk ke gua yang dihuni ribuan kelelawar itu. Tapi, suatu kejadian 'memaksa' Raden Panca untuk mendekati gua itu. Dan, dia pun kaget dengan apa yang ada di dalam gua itu. *** Baca juga serial Panca yang lain: 1. Panca dan Sang Pemburu 2. Panca dan Manusia Api 3. Raden Panca dan Harta Karun VOC Sampul dan Ilustrasi oleh Muhammad Yusuf Ansori