[Maaf, cerita ini tidak untuk diterbitkan🙏🏻] Jihan mengetuk pintu unit apartment Alex, cowok yang tinggal berhadapan dengan unit apartment Jihan. Pipi cewek itu terlihat lebam dengan air mata mengalir, namun herannya wajah cewek itu terlihat datar, seakan-akan cewek itu sudah sangat terbiasa mendapat memar seperti itu. Alex yang baru membuka pintu, menatap cewek itu dengan kening berkerut heran saat melihat keadaan cewek itu yang terlihat sangat berantakan. "Gue bakal masak, nyuci, nyapu, ngepel. Apapun yang lo suruh--" "-Tolong lindungin gue dari abang dan izinin gue tinggal disini hanya sampai SBMPTN selesai." Ucap cewek itu pelan, sambil menatap Alex dengan raut lelah. Bagaimanapun caranya, dirinya harus mendapat beasiswa dan pergi sejauh mungkin dari abangnya. ____ Plagiat karya ku sama aja statusnya mencuri, dan akan aku tagih sampai akhirat🙏🏻 [WARNING!!! : ADULT 🔞] Start : 8 April 2023

Fariz tak lagi percaya cinta. Luka masa lalu membuat hatinya dingin, retak, dan nyaris tak bisa dipulihkan. Di usia 36, ia menyerah pada desakan orangtua dan menerima perjodohan. Namanya Kaira-perempuan lembut yang tak hanya membawa harapan, tapi juga kesabaran dan doa. Dia tak datang dengan janji, tapi dengan keyakinan bahwa cinta... bisa tumbuh dalam hati yang hancur, jika dirawat dengan ikhlas. Mungkin, inilah resep cinta itu: Satu hati yang terluka, satu jiwa yang berserah, dan doa yang tak pernah lelah.

Uang memang penguasa dunia. Dan dunia itu durjana. Bagaimana tidak, aku mengalami kesialan bertubi di waktu bersamaan terutama dalam perekonomian. Miskin dalam semalam. Kelaparan, kebingungan, luntang-lantung, sampai hampir jadi ani-ani. Penghujung dua puluhan yab mengesankan memang. Sial dari segala sial, aku merendahkan harga diri untuk meminta bantuannya. Iya, pada dia yang pernah jadi masa laluku, pada dia yang selama ini mengisi daftar nama kontak terblokir medsosku. Cegil Inara ini membuka blokiran whatsapp dan mulai menelpon. Semenjak saat itu duniaku kembali bising oleh Cakra- sosok yang mati-matian kuhindari.