diniii08's Reading List
2 stories
Pengasuh Mr. A (TAMAT) by lennyputri25
lennyputri25
  • WpView
    Reads 1,291,355
  • WpVote
    Votes 56,874
  • WpPart
    Parts 81
#Karya 16 📚 PART LENGKAP Pekerjaan : Pengasuh Benefit : 1. Gaji dua digit + tunjangan 2. Makanan terjamin 3. Tersedia tempat tinggal full fasilitas "Ini jagain cucunya presiden, ya?" tanya Afra. Pekerjaan pengasuh dengan gaji fantastis itu sangat menggiurkan, apalagi untuk mahasiswi seperti dirinya yang sedang terlilit hutang riba pinjol dan sedikit lagi diusir dari kos karena menunggak pembayaran 3 bulan lamanya. Namun, dia harus menelan pil pahit saat mengetahui yang dijaga adalah manusia dengan sifat menyerupai setan. Pria SMA berusia 17 tahun yang seperti bayi besar tak tahu diri. Lucunya dia dilema untuk memilih mundur dari pekerjaannya itu, karena Arka selaku ayah pria itu menaikkan gajinya tiga kali lipat demi membantu anak laki-lakinya itu berubah menjadi manusia beradab. "AAAAAAAAAAA ...." Afra berteriak histeris bahkan saat hari pertama bekerja.
Silent Boyfriend by reii132
reii132
  • WpView
    Reads 510,693
  • WpVote
    Votes 59,892
  • WpPart
    Parts 31
"Boyfie sialan! Gue benci lo! Gue sumpahin lo bisu beneran! Kita putus!" __ Kejadiannya sudah lama sejak Alisa bertemu pacar misteriusnya. Hari itu, masih melekat jelas dalam ingatan Alisa saat pertama kali mereka bertemu, kala itu Alisa terjatuh saat bermain arung jeram, terbawa arus hingga akhirnya ia terkulai lemah disisi sungai, dalam keadaan gelap, dan rasa dingin yang hampir membunuhnya, Alisa bertemu Joan untuk pertama kalinya. Alis, mata, hidung, bibir, dan rahangnya nyaris seperti pahatan terindah didunia. Sempurna, kecuali satu; suaranya. Bahkan setelah dua tahun berpacaran, Alisa belum mendengar suara Joan barang sedikit saja. Sebenarnya, hubungan ini dimulai karena sebuah ketidaksengajaan atas apa yang Alisa ucapkan secara spontan. Dihari ke-tiga usai ditolong, Alisa kesal karena belum juga mendengar suara Joan padahal pemuda itu tidak bisu. "Kalo lo nggak ngomong juga, kita pacaran!" Alisa berseru marah kala itu. Joan termangu. Namun, selanjutnya pemuda itu mengangguk dan memeluk Alisa. "W-oy! Gue becanda! Lepas!" Joan menggeleng. Menatapnya seakan mengatakan; "𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯!" 𝘎𝘰𝘥! Hari itu, hari tersial sekaligus hari paling memalukan bagi Alisa.