[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Matahari bersinar terik pagi ini, bahkan sinarnya begitu menyilaukan. Mataku sempat perih tersengat sinarnya. Tapi kuyakin sinar itu terasa hangat. Kini awan mendung menggumpal di angkasa, suara gemuruh mulai terdengar. Bahkan guntur sempat menggetarkan kaca jendela. Rintik air berjatuhan secara konstan hingga mulai deras. Ku yakin akan basah kuyup jika berada di luar sana. Bagai langit senja, cahaya orange meliputi di luar sana. Daun daun berguguran, angin lembut berhembus pelan. Ku yakin itu terasa menyejukkan. Langit kini cerah tapi terasa sejuk, tampak serasi bagi pertumbuhan kuncup kuncup bunga yang kini bermekaran. Bahkan kini kelopaknya berhamburan tertiup angin. Ku yakin itu akan tercium harum wangi Butiran putih kini berjatuhan. Tak lama halaman depan diselimuti oleh warna putih. Gumpalan putih yang lembut berguguran tampak menawan di menghiasi langit malam. Ku yakin itu akan terasa dingin. Empat musim berlalu setiap tahunnya, lagi dan lagi aku menikmati itu semua. Membayangkan bagaimana rasanya, aku hanya bisa menatapnya dari balik kaca. [Tolong jangan copas yak readerku yang budiman.. Timacii]

Riku tak pernah membayangkan... Itu akan menjadi perjalanan terakhir mereka. . . . "Riku, Riku..." Yuki mengusap kepalanya. "...Riku. Tariklah nafasmu dalam." Yamato menepuk pelan lengannya. Touma kembali menatap Riku lekat. Matanya mengunci dua bola crimson yang berhasil berpapasan dengannya. "Riku, siapa yang akan kau selamatkan..." "H-Huh.... hh..." . . . Genre : Fluff, family, little bit angst. -- Two-shot fanfic. -- Idolish7 by : Bandai namco entertainment Idolish7 art : Tanemura Arina -- Rank #1 Inumarutouma 💓 -- Pub : 13 Juli 2021 Complete : 01 Agustus 2021

Perpisahan bukanlah kesedihan juga bukanlah kebahagiaan. Perpisahan merupakan suatu awal mula dimana kita harus menerima dan bergerak maju untuk orang-orang yang kita sayangi. Jangan bersedih atau tersungkur oleh sebuah kenangan orang itu melainkan menghargai setiap detik, menit, dan jam yang terlewati untuk orang itu. . . . aku mencoba membuat cerita one shoot jadi ku harap kalian suka~ selamat membaca~😊😊😊

[COMPLETE] Bunga mawar, sama sepertinya. Bunga itu indah. Wanginya harum dan manis. Tetapi, Hati-hatilah. Jangan berenang terlalu dalam ke pesonanya. Sebab ada duri yang siap menusuk kapan saja. Warning: Author penulis amatir, ini ff pertama author. Slow update, author ga jago bikin sinopsis. Author usahakan up setiap satu ch selesai

[Follow yukk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Iori kau menyebalkan dan selalu cerewet Yamato onii-san kau leader yang hebat Mitsukii aku menyukai masakanmu Tamaki kau adik kecilku . Sougo-san kau mengawasi kami dengan baik Nagi senyummu menawan Ten-nii aku sangat bahagiaa hingga akhir [Tolong jangan copas yakk para reader yak budiman.. Timacii]

(One-shot) Ketika dirimu menghilang, apa yang harus kulakukan? Disclaimer: Cerita ini terinspirasi dari Theme Song Theresa Apocalypse, Hoshi to Kimi ga Kieta Hi (The Day You Vanished with the Stars). Chara milik Tanemura Arina-sensei.

Bertahun-tahun Riku bertahan tanpa adanya kedua orang tua, dan malah diadopsi oleh seseorang yang ternyata Paman dari teman dekatnya kelak. Ia memang lemah, namun apakah akan ada yang menerima dirinya apa adanya? "If I really have to become light, then I will make that light bright. So that no one else gets lost in the dark of life." - Nanase Riku Note: slow up

Sedikit sequel dari cerita 'Idolish7 center' Malam itu.. Setelah mengantar member Trigger dan Re:vale hingga keluar dorm. Mereka kembali masuk kedalam dengan emosi yang bercampur aduk. Mereka lega mendengar perkataan Riku. Tapi.. Disatu sisi, itu tidak menghilangkan fakta bahwa ia tetap akan pergi. Intip : "Arigatou. Kau hari ini lebih manja dari biasanya, Tamaki" Riku tertawa kecil "Datte... " Tamaki mendunselkan kepalanya di bahu Riku."Setelah apa yang terjadi, aku tidak ingin menghabiskan waktu tanpamu" ----- Idolish7 by : Bandai namco entertainment Idolish7 art : Tanemura Arina ---- Pub : 7Juni 2020

Sequel dari Oneshot Zero's Adoptive Son Tenn kalah dalam perebutan posisi nomor 1, tapi Takamasa tidak marah sama sekali. Justru dia meminta maaf. Apa? Minta maaf? Iya, dia minta maaf Sebenarnya apa sih yang ada di dalam perasaan Takamasa terhadap Tenn dan idol-idol yang lainnya? Dan apa yang dibicarakan Junichiro beserta Takamasa di Zero Arena? "Kurasa....sudah waktunya aku melepasmu, Tenn-nii" - Riku Riku melepas Tenn?? Apa yang terjadi di antara mereka? Apakah Riku sudah merelakannya? Bagaimana reaksi Tenn ketika Riku berucap seperti itu? Idolish7 games and anime belongs to Bandai Namco Online Idolish7 characters belong to Arina Tanemura, original character belong to me Storyboard belong to me Songs belong to Idolish7, GENERATIONS

Bagaimana jika masa lalu bertemu masa depan? "Iori.. Kau tahu? Dulu harapanku adalah dapat terus bernyanyi bersama kalian sepenuh hati... " Idol berambut merah itu menatap langit senja berwarna orange dengan tatapan sendu "...sekarang. Aku hanya ingin hidup lebih lama. Meskipun tidak bisa bernyanyi, aku masih dapat mendengar kalian... " Intip : Yang lain menatap Iori lalu lelaki didepan mereka. Iori ada dua. Apa yang sebenarnya terjadi?? "Bagaimana bisa...?" "Aku adalah kau..." Lelaki itu mengulurkan tangannya pada Iori "...7 tahun kedepan" ⚠ Cerita berlanjut. Cek bio author untuk susunannya, trims. ----- Idolish7 by : Bandai namco entertainment Idolish7 art : Tanemura Arina ---- Cover : Official Idolish7 Pub : 5 Juni 2020