"Aku menemukan sosok pria dingin yang aku idam-idamkan! bahkan hinaannya terdengar seperti pujian untukku, apakah aku gila mengatakan hal ini?" -Charisa "Gadis itu benar-benar gila. bagaimana mungkin dia berada di dekatku 24 jam menjagaku seperti security?!" -Justin Enjoy the story!^^

[Masih Lengkap] Ini tentang bagaimana Adira menyukai Febby-kakak kelasnya yang mempunyai sifat dingin seperti es batu dan datar seperti triplek. Dia bukan tipe cewek yang caper jika ketemu kakak kelas, dia lebih memilih diam dan memendam rasa. Disaat sedang berjuang mempertahankan rasa terhadap Febby, ada seseorang yang memperjuangkan dirinya di belakang. Akankah Adira memilih mundur dan bersama seseorang yang berjuang untuknya atau dia bisa memenangkan hati Febby dan merubah sikapnya yang dingin? #1 in fiksi remaja (31 oktober 2020) #1 in teenfiction (6 november 2020) #1 in putih abu abu (4 november 2020) #1 in true short story (4 november 2020) #23 in fiction (5 november 2020) #1 in teenlit (15 juni 2020) ©Dila Wahidatu, 2018

TERBIT Oleh Glorious Publisher Dingin, datar dan kejam. Itulah sifat yang menggambarkan sosok Luke, pangeran mahkota vampire yang memiliki kekuasaan sepenuhnya pada dunia immmortal, persaingan ketat antara bangsa immortal tidak mampu mematahkan gelar yang di pegang oleh Luke, gelar pangeran mahkota terkuat. Namun, sisi terdalam dari Luke tidak ada yang mengetahuinya. Jauh di dalam relung hatinya dirinya merasa kosong, hampa, dan tak memiliki tujuan. Tubuhnya hanya mengikuti instruksi dari fikiran nya, tanpa hati yang berperan di dalamnya. Hidupnya penuh dengan kesandiwaraan, akal dan fikiran ikut berperan, menciptakan sesuatu yang tak mudah di patahkan. Hingga seorang gadis yang merupakan matenya membuat hidup Luke berubah secara perlahan, hatinya yang membeku mulai mencair oleh karena kehangatan sikap gadis itu, Namun, jauh dari perkiraan Luke. Banyak takdir yang berusaha membuatnya kembali terpuruk, bahkan lebih. Takdir berusaha memisahkan ikatan nya dengan mate sejatinya. Luke harus dapat berjuang gamblang dan menggunakan perasaan sekaligus logika untuk memutuskan garis takdir yang tengah membelitnya. (Beberapa part sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan)