CERITA INI TIDAK DI REVISI, biarlah menjadi kenangan. " 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-

📌Spin off "Kiblat Cinta". Disarankan untuk membaca Kiblat Cinta dan Muara Kiblat lebih dulu untuk mengenal masing-masing tokoh di dalam cerita Kiblat di Bumi Edinburgh. (Alur versi novel) *** Pertemuan dengan seorang gadis di negara tempatnya menimba ilmu memicu perkenalan yang tak disengaja. Di negara yang sama namun di tempat yang berbeda, pertemuan kedua kembali tercipta. Dan puncaknya di pertemuan ketiga, semesta seolah mengikatnya dalam benang takdir, hingga ta'aruf menjadi jalan utama sebagai langkah awal penyempurna agama. "Pertemuan pertama dan kedua adalah ketidaksengajaan, pertemuan ketiga adalah takdir." -Muhammad Elzayn Al-Khalifi. Namun, bagaimana jika takdir kembali berusaha untuk memisahkan ikatan di atas nama mereka? Mampukah mereka mengarunginya bersama?

Huza, kepribadian ramah dan taat pada aturan agama. Cakra, kepribadian penuh dendam yang hidup seperti berandal. Apa jadinya jika kepribadian bertolak belakang ini, hidup dalam satu tubuh? _________________°°°_____________°°°_______ Bercerita tentang Huzaifa Alhabsy, seorang laki-laki taat agama yang diagnosa Dissociative Identity Disorder (Kepribadian Ganda) akibat trauma masa kecil yang tak kunjung sembuh. Cucu dari pemilik Pesantren Al-Habsyi ini tidak pernah mengira bahwa dirinya bukanlah tokoh utama dalam hidupnya sendiri. Dia hanyalah kepribadian penuh tawa yang diciptakan oleh luka-luka, guna menutupi ingatan pahit yang telah lama. Segala tawa yang tergores indah di wajahnya, hanyalah cara untuk menutup luka itu dalam-dalam. Dalam sekali, sampai-sampai ia hanya merasakan sakitnya tanpa tahu dimana lukanya. Menikah dengan Azalea Alexandria adalah hal yang tak pernah ia duga. Pada suatu pagi, ia terkejut saat perempuan yang telah lama disukainya itu, tertidur di sampingnya, dengan rambut yang tergerai indah. Huzaifa tidak sama sekali ingat kapan dan mengapa mereka bisa menikah. Lantas, satu hipotesa tak terkira muncul, "Apakah kepribadian lain dalam dirinya yang telah melakukannya?" Start: 10 Mei 2025 End : -