Impian, semua orang pasti memilikinya, karena itu mereka tetap mengayuh layaknya sepeda dinamis, seperti halnya Nadina Gita Bramasti. Menghabiskan waktu luang tuk menulis dan membaca, merupakan hobinya, apalagi sembari mendengarkan musik. Harapan dan impiannya terbentang luas, namun keduanya terbatas oleh keadaan dan kemauan orangtuanya. Dan, ia harus menyadari realita akan citanya. Hingga pada suatu hari, selembar kertas, berentet aksara tertuju padanya, mengharuskan membangun kehidupan baru. Seperti anak panah yang tiba-tiba menancap di dadanya, seseorang yang pernah ia kenali datang dikehidupannya, dan entah kan merubah masa depannya atau tidak. Dialah, Nikola Putra Adyatama. Manusia introvert yang penuh ambisi pada masa depannya. Segala hal mengenai saintek seperti makanan baginya. Cinta pada orangtua bahkan tak mampu membuatnya menolak kemauan mereka. Kemauan yang menjadi amanah serta mengharuskan menerimanya, kehidupan baru bersama seseorang yang pernah ia beri harapan. Tiada tanda apapun, tiba-tiba meteor menjatuhinya. Rencana yang sudah terancang rapi, sejenak terhenti karena meteor yang sebelumnya tak ia pikirkan. Akankah meteor itu menjadi musibah bagi kehidupannya atau malah sebaliknya? -------------------- ✒19 Mei 2020 Selamat datang distory ketigaku, semoga kalian suka mengenai kisah dewasa yang pertama kali aku tulis. Salam ramadhan dariku, tetap semangat dan jangan lupa bersyukur♥

Jelita. Wanita single parent yang terpaksa menikah dengan seorang pengusaha, Raden Yuda Wiryawan. Berkali-kali gagal merajut kasih dengan suami keduanya karena berbagai teror. Hatinya seolah mati terkubur bersama cinta pertamanya. Berdamai dengan perih, coba dilakukan demi putrinya, Nazira. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar ya kakak. Untuk silent rider, jika kalian enggan untuk berkomentar, boleh dong gue nodong klik bintang dan follownya. Terima kasih. Salam, Rizka, Asisten Detektif Conan.😎

Zahra seorang gadis keturunan Karaeng-darah biru-yang mengalami dilema antara mempertahankan pria yang dicintainya (dari kalangan jelata) atau menerima perjodohan dari Datuk. Cerita ini mengambil latar belakang budaya dan adat Karaeng dari suku Makassar yang sampai sekarang masih menjadi tradisi.