oleoleatwe
- Reads 3,250
- Votes 151
- Parts 23
‼️buat yang masih dibawah umur, skip aja ya~
Matanya yang sayu ia tubrukan dengan netra Selo yang terpancar rasa malu. Loren tatap dalam netra yang akan selalu jadi kesukaannya itu.
"Gue boleh jadi pacar lu, Sel?"
Tolong Selo..
Loren berlutut dihadapan Selo, ia sudah tidak akan menunda lagi. Selo harus jadi miliknya hari ini.
••••
"Abanghh, eunghh sakit.."
Seolah ditarik dari kesadarannya, Loren berhenti menjelajahi leher jenjang milik Selo, "Apa? Kenapa, sayang? Dimana yang sakit?"
"Ini.. udah keras, abang. Sakit.."
Tatapan menggoda Selo perlihatkan, sementara satu tangannya menggenggam penis tegangnya yang masih terbungkus celana rumahan.
Loren speechless, ia tidak pernah menyangka kekasihnya yang ia kenal sangat imut dan menggemaskan bisa menjadi senakal ini.
Perlahan Selo raih tangan kanan Loren, ia taruh tangan penuh veins itu diatas jendolan yang ada di tengah selangkangan miliknya.
Mulai dari sini, kalian akan melihat sisi liar Selo.
•
Ayo baca lebih lengkapnya di book ini 🤩
Selamat membaca semauanya, enjoy the story~
- ole 🍄