Sebagian cerita sudah dikembalikan! Selamat membaca<3 Seandainya seorang anak bisa memilih dimana ia ingin dilahirkan, maka kebahagiaan semua anak di dunia ini akan terjamin sampai maut menjemput. Begitu juga Jay. Sosok anak laki-laki yang selalu dianggap beruntung karena dilahirkan sebagai putra semata wayang dari seorang CEO terkenal. Ini tentang Jay dan seribu lukanya. Start : 22 Februari 2021 End : 7 Mei 2021

[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA TULISAN SASTRA Bulan juni datang lagi. Padahal sisa-sisa juni tahun lalu belum sepenuhnya selesai. Beberapa sedih dan sesal masih tertinggal dan membekas dengan baik. Tapi setiap kali Nana mendongak dan menatap langit yang biru, ia selalu merasa, "Aku pikir setelah dia pergi, dunia akan runtuh. Tapi ternyata langit masih tinggi, burung masih terbang dan waktu masih berlalu." Tahun depan, bulan juni pasti akan datang lagi. Dan sebelum bulan itu datang lagi, Nana berharap, dia bisa menyelesaikan segala hal yang belum selesai. ©tenderlova, 2021 | Narasi, 2021

[ SUDAH DIBUKUKAN ] ❝ aku masih mau berjuang, Al. tapi Tuhan pengen aku pulang.❞ -Satya Langit Aksara Pernah dengar istilah "orang tepat datang diwaktu yang tepat juga." itulah yang dapat mendeskripsikan pertemuan dari Satya dan Alya. Secarik kisah Satya dan Alya yang telah dirancang sang pencipta. Alya bilang, pertemuannya dengan Satya adalah anugerah terbesar dalam hidupnya setelah kepergian sang ibu. Satya, seorang lelaki hebat penuh perjuangan dan pengorbanan. Ia lelaki penderita leukimia stadium akhir yang sisa umurnya tinggal 67 hari lagi. Namun, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan hidupnya itu. Satya akan membahagiakan Alya sesuai janjinya hingga napas terakhirnya. Dan ketika tugas Satya selesai, Satya menutup usia disamping bahu perempuan tercintanya tepat pada malam ke-67 hari. [THE END ]

Pada musim panas kali itu, Min Kanna mengenal Kim Taehyung dengan seribu satu rahasia, obsesi, serta rencana gila. Pada musim panas kali itu, Min Kanna tak tahu bahwa seberkas cahaya dari neraka baru saja dibidikkan tepat pada kepala. Ah, memang sial. Seharusnya Kanna sudah menduga bahwa di balik cahaya yang kemilaunya luar biasa, kegelapan yang pekat bersarang sama kuatnya.

"Pendek." "Yang sopan, aku Abang kamu." "Tinggi dulu, baru gw anggap Abang." cover by pinterest cerita hasil mikir sendiri. jangan lupa + pada perpustakaan mu jika suka cerita ini ya🤍 #1 - friendship150824 #2 - geng310824