[◇□Pemenang Wattys Awards 2017 untuk kategori Pengkarya Kreatif□◇] ARASH cuma mahu jadi normal dan hidup normal dengan abangnya EIZHAM, di luar Kota Metropolitan Rionzess. Hanya itu! Namun, segalanya berubah dalam satu malam. Arash ternampak sebuah meteor membelah langit malam itu lalu menghentam bumi. Tanpa diduga, sebuah gelombang aneh melanggar tubuhnya dan dia pengsan di situ. Meteor itu mencetuskan kekecohan di Rionzess. Tetapi, dua beradik ini tidak peduli. Arash hanya mengetawakan yang huru-hara yang dicetuskan remaja termutasi berkuasa super. Baginya, itu mengarut! Sampailah dia sendiri memliki kuasa itu. Eizham ketakutan, sebab semua remaja termasuk adiknya akan ditangkap untuk mengesan siapa yang termutasi. Dia cuba menghalang, namun tentera kerajaan pusat tetap membawa adiknya pergi. Arash berdepan cabaran dan masalah yang tidak diduga. Kerajaan Daviex masuk campur dalam ujian saringan itu dengan memaksa semua remaja Rionzess yang ditangkap untuk bermain sebuah permainan di dunia 'Virtual reality'. Masalahnya, dalam permainan bunuh-membunuh itu, semua orang akan hidup pada akhirnya. Semua, kecuali para Meteoris iaitu mereka yang termutasi. Dan, Arash ialah seorang Meteoris. [Sloooooow Update.]

Cerita ini hanya berisikan tentang kehaluan ku di tiap chapter nya akan berbeda cerita

#1 in lawak (22/05/2020) #2 in pelangi (21/09/2019) ______________________________________ 13 Januari 2019 - 10 September 2019 ______________________________________ WARNING!! it's yaoi area. Homophobic? Jangan membaca. Cerita ini saya buat hanya untuk hiburan. Hargai saya dengan vote, dan dukung saya melalui komentar. Asik kek pilkada. Ok cekidot ke story gw aja let's go! "Kevan itu aneh, makhluk setengah astral, biang daki, orang yang blak-blakan ngomong suka ke gua! Rada alay. Masokis sejati. Tapi entah kenapa, gua suka!" Keylo Kenovich "Keylo itu manis, imut, unyu, tapi agak galak. Tukang tawuran, berbatang cuy! Jago karate, anak futsal. Tapi gue bakal buat dia jadi uke gue sepenuhnya!" Kevano Genandra Add to your library ya! © gavriellukas13

"We can't do this." I whisper as our lips re-connect, a tingling fire surging through my body as his hands ravage unexplored lands; my innocence dissipating away with every peck he trails down my neck. "I know we can't. That's why it's so exciting." He replies through kisses. His effortless charm intoxicates me; drowning me; hunting me; devouring me. "What if my brother finds out?" The perpetuated patter of the rain unable to subdue my groan as he digs his nails deeper into my skin. "Who cares." ********** Welcome to my story, where an innocent boy finds a not so innocent boy in his bed; where they do not so innocent things. - YOP