[Omniscient Reader's Viewpoint x Male OC] "Jalan cerita ini... Hanya aku yang tahu!" "Hee... Padahal aku tahu masa depan lebih darimu." "Bajod." "Duh ni om-om satu bundir mulu si, ga bosen?" "Ini disebut mengorbankan diri!" "Bilang aja biar estetik, matinya ngorbanin diri." "Iri? Bilang karyawan." "Kalo gini... Rasanya pengen isekai jalur bundir ganda aja." "Cara jadi cewe gimana ya?" "Mo ngapain emang?" "Mau jadi selir Hades, ganteng banget! Insinyur saya!" "Insekyur goblok!" "Cara memukul 'protagonis' tanpa terbunuh gimana ya??" "Duh... Pengen spoiler akhir cerita ini, tapi nanti malah di kira gila." "Sunfish sialan! Cumi-cumi sialan! Kehidupan sialan!" "Gilanya kumat." "Hidoii yo Hyun-Jae." "Aku sabar, aku tabah, aku kuat. Tapi ga gini juga!" |•|•|•| Fanfiction ORV. Oc op? Why not. Revisi beberapa bagian, tapi masih lanjut. Omniscient Reader Viewpoint © Singshong

"Kim Dokja?" Han Sooyoung melebarkan kedua bola matanya dan mulai membuka mulutnya untuk berteriak kearah Yoo Jonghyuk. "YOO JONGHYUK! BALITA ITU ADALAH KIM DOKJA!" [•]•[•]•[•] Hak cipta tetaplah milik Shin & Shong, saya hanya meminjam karakternya saja. Start : 18 Oktober 2021 End : ???

[Omniscient Reader Viewpoint x Reader] DROP 'Sudah berapa lama ya? Ah, mungkin 10 tahun?!' Ini adalah cerita tentang seorang mahasiswi yg terus dihantui cerita tentang dunia yg hancur.... °°°°°°°°°°°°°°° "Kenapa kau menolak tawaran Yoo Jonghyuk? Padahal dia lebih baik dariku." Tanya Dokja penasaran membuat gadis itu terdiam. 'Ada banyak alasan, dan aku ingin membuatmu benar-benar bahagia.' "Alasannya karena aku lebih menyukaimu Kim Dokja dan kau lebih meyakinkan menurutku. Satu lagi, sesuatu tidak bisa dilihat dari satu sisi saja jadi jangan merendahkan diri sendiri begitu." Jawab (name) sambil tersenyum. °°°° Membaca dan melihat tentu saja berbeda. Bagaimana rasanya jika kamu melihat semua itu secara langsung tanpa henti dan dalam keadaan itu kamu tidak bisa melakukan apapun? Kira-kira bagaimana keadaan mu jika hal itu terus terjadi? Apakah aku terlalu naif jika berharap dia bahagia? • • • • Annyeong Reader's~ Jadi ini adalah fanfict ORV pertamaku Wuhu, mohon dukungannya ＼(^o^)／ Jangan lupa vote ya（☆ω☆*） °°° *Cerita Mahwa asli Omniscient Reader's Viewpoint milik author Sing Shong. Mungkin akan ada beberapa kata² kasar dalam mode normal. Gambar nyari di pinterest, aku gk ada bakat gambar :v Mungkin banyak typo, salah kata, dsb jadi kalo ada saran kuterima dengan senang hati o(^▽^)o

"Cale! Choi Han bikin masalah lagi!"- Kim Dokja "Semuanya kumpul! Waktunya buat rencana!"- Cale Henituse "Jadi? Ok! Biar aku saja yang memukul wajah anak kelas 11 IPA 3!"- Seo Jooheon "Serius? Lakukan dengan tenang, jangan menjadi pusat perhatian! Ingat itu Seo Jooheon!"- Sung Jinwoo. [•]•[•]•[•] Apa yang akan terjadi bila Kim Dokja, Cale Henituse, Seo Jooheon dan Sung Jinwoo berada didalam satu kelas? Han Yoojin pun debut di chapter 18! "Kelas ini hancur dan anggotanya masing-masing memiliki kewarasan diatas angka 5% saja kau tau!"- Han Sooyoung [•]•[•]•[•] Saya hanya meminjam karakternya saja, mereka tetaplah hak cipta sang penulis. So? Nikmati ceritanya. Start : 11 September 2021

Ini adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya jangan membaca fanfic ini karena mengandung spoiler. Aku pikir aku harus memberi peringatan tambahan untuk fanfic kacau ini. Fanfic ini kutulis untuk menangani emosiku setelah membaca ORV, jadi banyak hal yang tidak masuk akal dan benar-benar tidak berkaitan jika dibaca ulang. Jadi, jika mengharapkan fanfic yang menyentuh dan ending atau cerita yang bisa dipahami, disarankan jangan membaca fanfic ini^^... Hehe... Sebenarnya, aku mau membuat versi lain atau revisinya, tapi untuk yang ini tidak akan kuunpublish. Deskripsi : Han Sooyoung perlahan membuka pintu itu dengan harapan putus asa. Bagaimana jika itu harapan palsu? Bagaimana jika hal yang lebih buruk terjadi? Bagaimana jika sekeras apapun mencoba berharap itu mungkin, itu tidak terjadi? Saat pintu itu terbuka, ruangan terang dengan jendela terbuka lebar dan tirai berkibar terlihat. Semua kertas-kertas yang telah dia tulisi bertebaran dimana-mana. Han Sooyoung menyeringai seperti orang idiot lalu melangkah masuk sambil menyaksikan kesimpulannya. [Cerita ini hanya untuk satu pembaca itu] *** Selamat membaca~

Tiga tahun setelah Cale, Alberu dan Choi Han kembali, mereka kembali di hadapkan dengan skenario baru yang membawa mereka menuju perjalanan baru mereka bersama dengan orang-orang yang mereka kenal. Dan tentu saja, kali ini seluruh anggota keluarga pergi bersama dengan mereka. Dan untuk kesekian kalinya, Cale harus kembali meninggalkan kehidupan pemalasnya. [Jika anda belum membaca buku pertama, sebaiknya anda membacanya lebih dulu]

16+ [Mengandung bahasa kasar, tolong yang sedikit sensitif mohon memaklumi jika benar-benar ingin membaca🙏🏼] Pokoknya ini cerita Cale Henituse dan kamu, [Y/n] tunangannya. Bukan oneshot lho:) Paaaanjang pastinya( ╹▽╹ ) •Karakter pinjam dari novelnya. •Rekomendasi baca novelnya dulu baru baca ini. •Fanfiction asli dari haluku. •Kalau karakternya rada' OOC maklumin🗿 Suka Cale? Monggo dibaca🥰 #Author regret nothing(~‾▿‾)~ #We all love Cale!KRS #Author want sleep #Original Fanfiction #Fluff #Family-Friendship #God of the death as mak comblang #God of the death is kinda cute ??? #Start Chapter 13 in the novel

Semua pembaca dari dunia yang berbeda berkumpul dan membuat cerita mereka masing-masing. • • • Semuanya bermula saat Cale Henituse mengadopsi seorang anak dari dunia asing. Mereka bersatu dan membuat banyak rangkaian cerita untuk anak itu. Hingga sebuah keberadaan yang tidak boleh disebut namanya muncul dan bersatu dalam api kehidupan mereka, diam-diam menonton dan membantu dalam kegelapan. • • • "Ayah, aku mau bulan dan semua temannya yang diangkasa." Cale menatap dengan datar kepada anak itu saat tangannya mengusap kepala kecilnya dengan lembut dipangkuan hangatnya. "Aku akan mengambilnya sesuai keinginanmu." "Aku juga ingin matahari, tapi matahari terlalu panas..." "Aku akan mengambil kepala dewa matahari beserta teman bajingannya dewa kematian dan memberikannya kepadamu." Mendengar nada tenang Cale yang hampir menyerupai suara air membuat anak itu tersenyum dengan lembut. "Tidak mau, aku hanya ingin Ayah!" "..... Kalau itu mau-Mu ya sudah." 'Teruntuk dewa yang disana, maaf aku hanya bercanda.' Dan gadis itu diam dipangkuan Cale sambil memainkan surai merahnya yang semerah surai senja milik Cale. [??? : Aku tertegun dengan kemurahan hati Cale darling kita, aku harap Dewa ingin memaafkan kekasarannya.] Dewa kematian dan Dewa Matahari: "...."

[Y/n] jatuh ke dunia lain, ke dunia <Trash of The Count's family> Dia pikir semuanya akan baik-baik saja, selama alurnya tetap berjalan normal, tidak akan ada masalah yang terjadi. "Lancarnya hidup.." [Y/n] juga menerima kehidupannya di dunia asing ini. Dia mengambil alih toko buku milik kakeknya, atau orang yang mengadopsinya. Hidupnya tenang dan lancar jaya. Sampai dia mendapati sesuatu yang aneh. Cale Henituse, tidak mengunjungi pohon pemakan manusia untuk mendapatkan perisai? Dia tetap berkeliling minum dan memukul para gangster dengan botol alkohol? Hah? Apakah Kim Rok Soo akan melakukan itu? Disaat itulah [Y/n] sadar apa yang terjadi. "Ini.. bukan dunia <Trash of the Count's family>.." ... Melainkan dunia <The Birth of a Hero> Novel yang dibaca oleh Kim Rok Soo, bukan [Y/n], yang berfokus pada Choi Han sebagai Tokoh utamanya. ... Sial. Apakah dunia ini akan baik-baik saja?

[Fanfiction Indonesia] Transmigrasi menjadi seorang pelayan di Henituse State. . . . . Fanfic dari novel dan manhwa berjudul <Trash of the count's family> karya Yoo Ryeo Han.