BAHURAKSA - Cinta Yang Terkubur Prinsip (END)
seanations15
- Membaca 32,095
- Suara 3,437
- Bagian 30
Lo pikir sekolah cuma tempat belajar, tempat lo nyontek PR, atau tempat nunggu jam istirahat buat jajan gorengan di kantin?
Yah, mungkin buat lo iya. Tapi nggak di sekolah ini. Bukan di kota ini.
Di balik seragam putih abu yang keliatannya polos, di balik guru-guru yang keliatannya paham moral, ada sistem lain yang jalan sendiri. Sistem yang nggak pernah lo lihat... tapi dia yang ngatur segalanya.
Namanya: Solidarity 61.
Jangan bayangin ini kayak OSIS yang tugasnya ngatur apel pagi. Ini beda. Ini semacam... dunia gelap di dalam dunia terang. Federasi bawah tanah. Kekuatan yang nggak bisa lo lawan karena dia udah jadi bagian dari denyut sekolah, denyut jalanan, denyut hidup anak-anak sini.
Solidarity 61 punya 13 geng utama. Masing-masing punya wilayah, aturan, dan pasukan sendiri. Tapi semua tunduk sama satu hal: loyalitas dan aturan main. Nggak ada yang bisa seenaknya main otot doang. Di sini yang kuat itu bukan cuma yang bisa mukul paling keras, tapi yang bisa mikir, bisa ngatur, bisa nahan emosi, bisa jaga prinsip.
Dan dari semua geng itu, satu yang paling ditakutin: Panthera-X.
Lo mau tahu siapa yang mimpin Panthera-X?
Namanya Bahuraksa Dewata Angga Biru. Orang-orang nyebut dia Bahuraksa, atau kadang cukup: Raksasa. Bukan karena badannya gede, tapi karena aura dia berat banget.
Cowok ini umurnya 18, tapi pembawaannya udah kayak jenderal perang. Gaya bicaranya dingin, matanya nggak pernah panik, dan dia nggak pernah ngomong lebih dari yang perlu. Yang jelas, kalau lo bikin masalah sama dia atau gengnya-entah langsung atau nggak-hidup lo bakal berubah.
Bahuraksa itu orang yang lebih milih ditinggal semua orang daripada ninggalin prinsipnya. Dan prinsip dia satu: Gue hidup buat geng gue. Bukan buat cinta, bukan buat drama.