[SEASON 1 TAMAT!] Ayolah, Vader menargetkan misi baru? Lebih konyolnya monster tua itu memerintahkan Lima Leanders Bersaudara yang beringas dan berotak encer untuk mencari benda-benda tak masuk akal demi membangkitkan tubuh Moder, istri tercintanya? Semua itu membuat Asmosius van Leanders, si sulung penyusun strategi gila tak kuasa menahan tawa di depan Vader dan keempat adiknya. Tercipta dari potongan mayat serta otak jenius yang sadis, Asmosius mampu mengontrol ribuan tikus agar tunduk di bawah perintahnya. Hanya saja, menemukan Jantung Deharts bukanlah perkara mudah. Bersama Emma, nona tikus yang sewaktu-waktu bisa berubah wujud menjadi manusia serta Tuan Cateo si pemburu berkepala kucing, Asmosius menyimpulkan bahwa Jantung Deharts berada di Onderzorg, kota bawah tanah yang dipenuhi oleh wabah kucing dan kegelapan. Berbagai peristiwa aneh menyambut. Dimulai dari bar beracun, penduduk berkepala binatang yang setiap malamnya bunuh diri, motel dengan resepsionis tengkorak dan tanpa sadar teka-teki kian bertebaran di antara misteri Kota Onderzorg hingga Keluarga Leanders yang belum terungkap. Asmosius pun diharuskan memutar otak sebelum nyawa abadinya terancam. Hanya saja, bocah rupawan itu juga menyimpan rahasia terbesarnya sendiri. Sesuatu yang mustahil untuk penyandang gelar laki-laki tertampan seantero Buttervia, kenyataan mengatakan bahwa Asmosius tidak memiliki wajah melainkan topeng kulit semata. [Salah satu dari Buku Leanders Series] Dark Fantasy, Mystery, Thriller Copyright©2022 by Ralorra ••• 17+ Trigger Warning Content! Cover badass by: @ZiviaZee

Gelora kekuatan. Gelegak amarah. Hasrat memburu. Wulfer Van Leanders adalah salah satu dari lima bersaudara Leanders, diciptakan demi menampung kekuatan khusus yang tak dimiliki manusia biasa. Alih-alih kekuatan, bagi Wulfer apa yang dimilikinya terasa seperti kutukan. Sejak cakar ganas milik monster mengerikan itu merobek kulitnya, esensi-esensi gelap menyeruak masuk dan mencemari Wulfer, menciptakan sosok terkutuk di dalam dirinya dan menyengsarakan hidupnya. Emosi-emosi liar senantiasa membayangi Wulfer, melekat padanya dan secara konstan berusaha menguasai kewarasannya. Tak ada yang lebih diinginkan Wulfer selain pergi dari rumah dan menjauh dari peradaban. Namun ketika Aldert Van Leanders, pria kejam dibalik topeng Ayah itu memberi Wulfer sebuah tugas demi memenuhi misi sintingnya, Wulfer tak kuasa menolak. Karena nyawa adiknya menjadi taruhan. *warning: violence (15+)

Tidak susah kalau mau berkenalan dengan Eberulf van Leanders. Di antara lima monster bersaudara, dialah yang selalu tersenyum. Selalu. Dan tak satu pun dari selalu itu yang palsu. Ada lagi yang lebih mudah, Eberulf adalah anak monster yang cacat. Alih-alih menjadi mata siluman serigala seperti kakak kembarnya, netra merahnya hanya menyimpan teror di setiap tatap yang dia harap untuk membuat segala gerak di dunia ini melambat gentar karenanya. Terdengar hebat, tetapi itu cacat. Dikatai cacat, tetapi dengan mata itulah Eberulf dititah untuk menjaga mayat Mader tetap awet. Tambah lagi, berbagai macam bahan mengerikan yang akan dibawakan empat kakak-adiknya atas misi masing-masing tak akan lewat harus dijaganya awet. Demi berbakti pada alasan terciptanya diri mereka di tangan Vader; membangkitkan Mader. Oh iya, Eberulf juga harus menemukan sebuah pusaka keris bernama Naga Amerta demi membantu kecacatannya mendekati sempurna yang dimau Vader. Ah, Eberulf tidak tahu mengapa dia memiliki sebegini banyak hal yang harus dijaga. Sebagai monster, seharusnya dia membuang satu-dua, seperti rasa sayangnya pada sang kakak kembar serta ikatan monster bersaudaranya; bukannya menjadikan itu sebagai prioritas nomor satu dan dua. Padahal sebenarnya, hanya satu harap yang mendasari segalanya. Eberulf hanya ingin memastikan tidak ada seorang pun yang mati di akhir misi. Bahkan, andai harus menunjukkan mengapa dia menjuluki dirinya sendiri sebagai sang Taring Hitam, boleh saja. <><><><><> ▪︎Part of Leanders Series ▪︎Cool cover by @ZiviaZee

[Dark Fantasy] Nyalakan lilin dan jangan biarkan kegelapan menangkap bayangmu dalam redupnya cahaya bulan. Tak ada yang tahu apa saja makhluk yang bersembunyi di balik tirai bayang atau tangan-tangan berkuku kotor yang bangkit dari tanah. Mendapat misi khusus dari Vader, memaksa Debora untuk pergi seorang diri memasuki dunia lain di balik gerbang hutan yang dalam nan gelap pada malam hari. Demi mendapat Giftige Levensbloem, gadis itu berkelana dan menemukan kawan seperjalanan yang akan menemaninya melawan naga serta Griffin. :.:.:

[Dark fantasy X Mystery] ============= Leanders Series ============= Pesta teh tahunan khusus untuk anak para elit bangsawan Hindia Belanda terancam gagal sejak desas-desus iblis pemburu mata yang membakar kepala mulai santer di kota Buttervia. Franklin Friday, si walikota berambut putih yang penakut menerapkan jam malam dan larangan tidak boleh keluar rumah saat petang tiba. Holan Orwell si anak bangsawan angkuh hendak menggunakan kesempatan itu untuk absen dari pesta teh dan mengajak putri bungsu keluarga Leanders yang rupawan makan malam di mansionnya. Namun, Ignicia punya rencana lain. Menjadi yang termuda di antara 5 bersaudara Leanders tidak membuat gadis 10 tahun itu mengenal rasa takut. Ia mengumumkan sebuah tantangan kepada seluruh bangsawan di Hindia untuk datang ke pesta dan melakukan perburuan iblis pemburu mata hingga tengah malam. Sampai pada tenggat waktu yang ditentukan, alih-alih menemukan iblis pemburu mata, mereka malah menemukan dua mayat dengan bola mata yang hilang. Namun anehnya, hanya satu mayat yang hangus kepalanya. Holan panik bukan kepalang dan bergegas mengajak Ignicia sang pujaan hati pulang. Namun Ignica malah marah besar. Dengan tangan berbalut api gadis itu berkata, "Sialan! Ada yang berpura-pura menjadi diriku!" __________________________________________________________________________________ ‼️ Dilarang melakukan plagiasi baik sebagian atau secara keseluruhan. Yang nekat akan saya perkarakan di ranah hukum ‼️ __________________________________________________________________________________ Cover by ZiviaZee Copyright © 2022 by ZiviaZee