bobofa02
Zivanna Erzia tidak sedang mencari siapa pun.
Setiap Kamis sore, ia hanya datang ke taman itu-duduk di bawah pohon Flamboyan, menggambar wajah-wajah yang tak lagi bisa ia temui.
Ibunya, teman kecil, dan seseorang yang pernah mengisi hatinya. Semuanya tinggal dalam arang dan diam.
Hingga suatu hari, seorang gadis ceria mengusik kesunyiannya dan tak lama kemudian, seorang pria muncul-diam-diam, tanpa nama, tapi terus hadir dalam sketsa-sketsa Ziva yang bahkan tidak pernah ia sengaja gambar.
Matanya asing, tapi terasa akrab. Senyumnya samar, tapi terasa seperti ingatan yang terkunci.
Siapa dia?
Dan mengapa sejak ia datang, Ziva merasa seolah hidupnya sedang ditulis ulang dari halaman yang tak ia ingat pernah tulis?
Taman itu menyimpan lebih dari sekadar kenangan.
Dan Ziva mungkin telah menggambar sesuatu yang seharusnya tidak dibangunkan.