SalRita4's Reading List
2 stories
Laut dan Senja (TAMAT) by SalRita4
SalRita4
  • WpView
    Reads 78,989
  • WpVote
    Votes 3,641
  • WpPart
    Parts 38
Bintang Senja, seorang gadis sederhana yang terpaksa merelakan masa remaja nya demi bekerja untuk membiayai hidupnya dan hidup sang Ayah yang sakit jiwa. Siswa jalur beasiswa dan anak dari orang gila kerap menjadi alasan semua orang menjauhinya. Disekolah, ia di kucilkan hingga tidak memiliki satu pun teman. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Sean, lelaki kejam yang selalu menunjukan raut membunuh kepada siapapun yang bermasalah dengannya. Lalu, bagaimanakah akhirnya? Apakah Senja bisa mengatasi Sean atau justru hidupnya semakin hancur setelah bertemu dengan lelaki rupawan tapi berhati iblis tersebut?
Lentera di Batas Senja (TELAH TERBIT di LOVRINZ) by SalRita4
SalRita4
  • WpView
    Reads 557,269
  • WpVote
    Votes 30,455
  • WpPart
    Parts 69
" Waktumu 5 bulan, selama itu silahkan nikmati hidupmu sebelum kamu merangkak pergi dari hidupku" Ana terdiam, kembali menunduk. Ia sudah menyangka jika ini pasti terjadi. Lelaki itu tidak mungkin bisa menerimanya begitu saja. Tetapi mengapa sayatan didalam sana masih juga terasa ketika mendengar pengusiran secara tidak langsung itu. " Gunakan ATM itu untuk memenuhi apapun yang kamu inginkan. Kamu pasti perlu merayakan keberhasilanmu. Jangan khawatir, kartu itu tidak akan kehabisan isi hanya untuk memenuhi kebutuhanmu" kata Raga Ana menelan Saliva dengan kasar, tenggorokannya terasa dicekik oleh tangan tak kasat mata. " Kamu juga boleh tinggal disini sebelum waktumu habis dan aku akan mengusirmu" Ana menggenggam erat tali tas ditangan untuk menyalurkan kesakitanya. " Beberapa bulan lagi aku wisuda, setelah itu aku akan menikahi kekasihku... Raga menghentikan kalimatnya ketika Ana mengangkat wajah dan pandangan mereka kembali bertemu. Tentu saja gadis itu terkejut dengan kalimatnya, tetapi dia hanya bungkam tidak mencoba untuk menyela ucapannya. " Pastikan... saat itu tiba kamu sudah menghilang dari hidupku, tidak perlu lagi mengacaukan apapun yang akan kembali aku tata. Tempatmu bukan disini, kekasihku lah pemilik sesungguhnya, Kamu hanya dipinjamkan sebentar karena kekonyolan orang tuaku" Raga terdiam sebentar, menghela nafas berulang kali ketika entah karena apa sesak itu terus menerus menyerangnya. " Kebersamaan ini tidak lebih dari sebuah paksaan. Jadi, aku akan melepaskan ketika waktunya sudah tiba. Aku akan menceraikan mu.." " Aku harap... saat itu kamu tidak akan membuatku kesulitan lagi, dan ketika saat itu tiba, mari berpisah dengan benar, saling meninggalkan dan melupakan. Kamu bisa mencari kebahagiaanmu tanpa harus melibatkan aku didalamnya dan aku juga akan menjemput kebahagiaanku dengan kekasihku" tegas raga Dibalik tundukannya, Air mata itu akhirnya terjatuh juga, cukup menggambarkan seberapa kuat kesakitan yang ia terima.