* Inspired by civil war and other civil war fanfiction off of Archive of our own. It's now the end of the first year of UA for our students. Nedzu had decided to bring back the annual Heroes vs Villain fight. The fight shall last 5 days and the villain leader is Izuku Midoriya, with the commanding officer of the hero team being Katsuki Bakugo. But, what happens when Izuku is left alone? Izuku has decided enough is enough. Heroes don't always win! Heroes will fail at one point! As such, let us follow the cinnamon roll Izuku Midoryia as he lets his suppressed emotions out and decided to teach the hero team a lesson. No longer will Izuku hold his mind back. No longer will the hero team win! They always said Izuku couldn't be a hero, so what happens if he embraces those words from his past and allows the darkness to consume him for this civil war? *No Images are mine. I got them all off google.

it's not always good to be smart you see everything wrong with the world and you'll see there is no saving it i dont own mha or art unless said otherwise

Midoriya izuku, yang selalu dibully selama sebagian besar hidupnya jatuh Ke dalam keputusasaan. Namun setelah ditemukan oleh League of Villains dia menemukan alasan baru untuk hidup di dunia ini.

"Apa kau pernah berpikir seperti ini Kacchan? 'Mungkin saja dunia kita hanya video game dari entitas yang lebih besar'." Izuku menoleh kepada Katsuki. "Apa maksudmu, bajingan? Tidak perlu memperpanjang hal ini, kau sudah kalah, Izuku." Katsuki balas menatap mata Izuku. Izuku hanya tersenyum simpul. "Baiklah kalau kau tidak mau menjawabnya. Kalau begitu bagaimana dengan ini, bagaimana kalau ternyata kehidupan ini hanyalah simulasi?" "De- Izuku," Katsuki menoleh sekilas pada pesan SOS yang diam-diam dia kirim. "Kau sudah kalah, menyerahlah." nadanya seperti memohon. Ah, Katsuki memang sedang membujuk teman masa kecilnya itu agar menyerah. "Para hero yang lain akan datang kesini dalam 5 menit. Kalau kau menyerah, aku berjanji akan sekuat tenaga meringankan hukuman penjaramu, jadi-" "Oh, hentikanlah." Izuku mengambil magazin terakhir dari kantongnya dan mengisi ulang pistol Colt nya. "Tidak perlu emosional begitu. Hal terburuk yang bisa terjadi padaku," Katsuki, dan kelas 1A yang datang membantu, membelalak ketika Izuku mengarahkan pistol di tangan kanannya ke kepalanya sendiri, "hanyalah kematian." DOR LOADING••• AVATAR FOUND: PLAYER 4444••• REGRESSING CODE FOUND••• REGRESSING PLAYER 4444••• REGRESSION COMPLETE• WELCOME, PLAYER 4444

[HIATUS] Apa jadinya jika UA menyiapkan ujian khusus untuk para siswa nya? Membagi mereka menjadi dua kelompok, yaitu Hero dan Villain? Bagaimana jika Midoriya dijadikan pemimpin para Villain? Yaah, dia akan membuat mereka bersyukur karena saat ini, Deku bukanlah nama dari seorang Villain. ‑‑‑‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ↳ ɴᴏᴛᴇs ﹏﹏‍ ｡˚✩ ‑‑‑‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ‑ ​✎ Story by @ctzuki_ ✎ Translated by @QueenCacaa ✎ Cover by @QueenCacaa

Ringkasan: Dari tidak memiliki apa-apa hingga memiliki semua yang dia inginkan berkat penculiknya(?), yang perlu dilakukan Izuku hanyalah mengurus kafe "penjahat" milik pria itu. Ini tidak akan sulit, kan? Midoriya Izuku: seorang barista, seorang analis, dan seorang anak yang kini memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. [Cafe AU] Translate Fanfiction Author : Cherraim

"Jika kau ingin punya Quirk, melompat lah dari atap dan ber do'a lah agar terlahir sebagai quirked di kehidupan selanjutnya." . . . . . . Dan... izuku melakukan nya. [ Nomu Deku AU ] Original Book