hella_W
- Reads 3,118
- Votes 337
- Parts 32
★*☆♪ Sinopsis ★*☆♪
"Apa yang ingin Anda tebus?"
"Kalau seandainya... semua itu tidak mungkin? Anda tidak bisa kembali. Tidak bisa bertemu Aeris lagi. Apa yang tersisa dari Anda?"
Leonhardt Glen menatap lurus ke depan.
Bukan emosi yang tampak di wajahnya-melainkan kehampaan yang menyeramkan.
"Kalau Aeris tidak ada... maka saya pun tidak ada."
---
Setelah kematian istrinya, Leon tidak menangis. Tidak marah. Tidak bicara soal duka.
Ia hanya mulai mengatur dua piring makan di meja.
Menjawab percakapan yang tak ada.
Mereka menyebutnya gangguan delusi.
Tapi bagi Leon, itu satu-satunya cara bertahan hidup.
Dan ketika sebuah artefak tua memberinya kesempatan untuk memutar waktu,
ia tidak bertanya. Tidak ragu. Ia hanya berkata:
"Biarkan aku mengulangnya. Biarkan aku melihatnya sebelum aku terlalu terlambat."
Tapi waktu tidak pernah mengulang dengan cara yang sama.
Di kehidupan kedua ini, Aeris hidup kembali.
Dan hanya dia yang mengingat segalanya.
Sedangkan Leon, kembali sebagai anak sepuluh tahun-
tanpa kenangan, tanpa luka.
Tapi bahkan dalam ketidaktahuannya,
ada sesuatu tentang gadis itu yang selalu membuatnya ingin diam lebih lama.
Dan ketika mata mereka bertemu,
hatinya bergetar untuk alasan yang belum ia pahami...
...dan mungkin, belum siap ia tanggung.
.
.
.
[Note Penting dari Penulis] !!!
Cerita ini masih dalam tahap penyusunan awal dan belum mengalami proses editing penuh.
Judul, cover, sinopsis, dan bab akan mengalami revisi seiring waktu.
Saya gunakan Wattpad sebagai media bantu untuk menata alur dan semangat menulis.
Mohon maaf jika ada kekurangan. Versi final akan di-update saat naskah lengkap.
Terima kasih sudah mampir!🥰
.
.
.
[Disclaimer & Peringatan Hak Cipta] ‼️
ig : hella_W
Tolong jangan disalin, dijiplak, atau diterbitkan ulang di platform mana pun tanpa izin.
AKU GAK MAIN - MAIN SOAL PLAGIARISME‼️
Hormati penulis, seperti kamu mau tulisanmu dihormati juga.
Terima kasih udah baca secara jujur.
🥰🥰