Shen Mei sangat menyukai Gao Tu. Dia berharap Gao Tu adalah Mama-nya. Tapi sang ayah, Shen Wenlang, justru tidak menyukai Gao Tu sejak pertemuan pertama mereka. Lagipula, Shen Wenlang pikir mana mungkin dia menikahi seorang lelaki hanya karena putrinya sangat menyukai Gao Tu? Tapi justru ia menikah dengan Gao Tu tanpa permintaan Shen Mei. Original story by mollaseulka

Berawal dari sebuah hubungan mutualisme, yang berakhir dengan perasaan ingin memiliki. Shen Wenlang, rela melakukan segalanya, bahkan hal licik sekalipun agar GaoTu terpenjara didalam hidupnya. "a-apa kau tahu bagaimana hancurnya aku saat itu? hiks, a-aku harus menanggung semuanya sendiri." GaoTu "aku tahu sayang, aku tahu. Maafkan aku, setelah ini aku janji akan menebus semuanya." Guo Chengyu "kau memang jagoan Daddy, baik-baik disana, karna daddy membutuhkanmu untuk memiliki Mama mu." Shen Wenlang

Dua keluarga besar, Shen dan Gao, pernah bersatu membangun kejayaan. Namun perpecahan membuat nama mereka kini hanya dihubungkan dengan dendam dan perseteruan. Di tengah permusuhan itu, tumbuh dua kisah cinta terlarang. Shen Wenlang dan Gao Tu-cinta rahasia yang dipaksa berakhir demi nama keluarga, namun takdir kembali mempertemukan mereka. Gao Yong dan Shen Shaoyou-dua musuh kecil yang tak sadar, setiap pertengkaran justru menumbuhkan perasaan. Dua cinta, satu garis takdir. Mampukah mereka bertahan melawan kebencian yang diwariskan keluarga? Ataukah rahasia itu akan selamanya terkubur?

"Kalau kau mencintaiku, maka kau harus berubah demi aku!" Hanya dengan satu kalimat dari Shen Wenlang, Gao Tu yang semula seorang Alpha dipaksa berubah menjadi Omega. Gao Tu menahan segala reaksi buruk setelah perubahan fisiknya, juga menahan luka yang berulang kali ditorehkan oleh Shen Wenlang. Hingga akhirnya, setelah perceraian, Gao Tu yang patah hati memilih pergi meninggalkan semuanya. Shen Wenlang, yang merasa telah mendapatkan apa yang ia inginkan, tiba-tiba tersadar ketika menatap vila kosong yang hanya menyisakan kehampaan... Namun orang yang pernah begitu mencintainya, sudah tak mungkin kembali. Suatu hari, Shen Wenlang berhasil memojokkan Gao Tu di sebuah gang sempit, berlutut sambil merangkul erat kaki pria itu dan memohon: "Sayang, ayo kita menikah lagi!" Gao Tu hanya mengangkat sudut bibirnya dengan sinis dan menertawakan, "Enyahlah!"