skyimaginators
- Reads 1,547
- Votes 271
- Parts 10
Bagi Shani Diraya Kusuma, meja makan adalah saksi bisu kehancuran keluarganya. Sejak bisnis ayahnya, Pak Darmadi, gulung tikar akibat proyek operasional laut yang gagal, meja makan yang dulunya hangat berubah menjadi tempat yang penuh tekanan. Di sana, Shani harus menelan pahitnya tagihan bank dan ego adiknya, Ello, sambil menatap wajah pasrah Ibunya, Ratih. Sebagai anak sulung, Shani terpaksa menjadi sandwich generation yang menopang seluruh beban, bahkan merelakan masa mudanya demi masa depan Chika.
Namun, hidup Shani perlahan berubah sejak kehadiran Aksa Arvino Pramana. Seorang pria mapan dengan karier stabil di industri minyak dan gas yang mengajarinya bahwa meja makan tidak harus selalu "panas". Aksa hadir sebagai pelengkap yang sempurna, memberikan "resep" baru tentang rasa aman dan perlindungan.
Namun, di tengah upayanya membangun hidup yang sehat dan tenang bersama Aksa, Shani masih harus menghadapi "bahan-bahan" lama yang sulit diolah: Ello yang tak kunjung dewasa di semester dua belasnya, serta bayang-bayang masa lalu dari Agendra yang tiba-tiba muncul di perjalanannya ke Yogyakarta. Shani harus belajar bahwa untuk menciptakan kebahagiaan keluarga yang benar-benar sehat, ia tidak bisa hanya terus memberi, tapi juga harus berani menetapkan batasan.
Ini adalah kisah tentang perjuangan seorang wanita menyusun ulang resep hidupnya; antara pengabdian pada keluarga asal dan hak untuk bahagia di atas kakinya sendiri.