[SUDAH BISA PRE-ORDER] Namanya Auriga Arsa. Aku tidak tahu apapun tentangnya selain bahwa ia suka kopi hitam. Aku bahkan tidak tahu wajahnya seperti apa. Pesanan kopi atas namanya selalu datang ke kafe tempatku bekerja, hari Rabu pukul 5 sore. Namun, ia tak pernah datang sendiri untuk mengambilnya. Itu sebabnya setiap kali aku berteriak, "Atas nama Auriga Arsa!" Aku tidak tahu Auriga suatu hari akan benar-benar datang dengan rentetan cerita yang tidak pernah aku tahu ada.

Kau tak pernah tau betapa berharapnya aku ingin menjadi kekasihmu. Aku senang tapi juga sakit melihatmu bahagia bersama dengannya. Aku senang melihatmu selalu tersenyum tapi aku sakit melihatmu bersama dia yang bermuka dua. Sudah kubilang bahwa dia tidak sebaik yang kamu fikirkan, tapi kenapa kamu tidak mempercayaiku. Mana janjimu yang akan selalu percaya padaku. Ada saatnya saat aku tak sanggup bertahan lagi. Bertahan untuk membuatmu memaafkan ku dengan kesalahan yang bukan salahku. Bertahan untuk membuatmu melihatku dan bersamamu lagi. Bertahan untuk membuatmu seperti dulu yang selalu ada untukku. Disaat yang sama juga masalah dan penderitaan selalu datang padaku. Bahkan kakaku sendiri tidak percaya dan tidak bisa memaafkanku atas terjadinya suatu kejadian yang bukan aku penyebabnya. Rasanya aku ingin pergi menjauh, bukan hanya menjauh darimu tetapi menjauh dari dunia ini. -Jefira Krystalea °Don't copy my story