Aldian bukan anak indigo yang bisa melihat "mereka". Tapi Aldian bisa merasakan ada sesuatu di asrama barunya. "Mereka" mengincarnya. "Mereka" menginginkannya masuk ke alam "mereka". Aldian menyimpulkan bahwa penghuni asrama bukan hanya manusia, tapi juga "mereka" yang tak kasat mata. Start = Minggu, 17 November 2019

Cerita ini karya dari beliau yang menyebunya sebagai SimpleMan Bisa langsung Follow akun beliau di: Twitter : https://twitter.com/SimpleM81378523 Instagram : https://www.instagram.com/simpleman81378523/ Saya hanya mengcopy paste Thread beliau agar mempermudah dalam menikmati cerita yang beliau sajikan. Selamat membaca

[COMPLETED] Seri Cerita TUMBAL Bagian 1 Perjalanan tentang seorang wanita dalam mengatasi masalah yang tiba-tiba saja datang pada dua orang sahabatnya, yang membuat seluruh kehidupan wanita tersebut kini tertuju hanya pada sahabatnya tersebut. Satu persatu semua masalah yang menyangkut dengan hal-hal gaib pun terbuka dan harus segera ia selesaikan sebelum terlambat. Dari semua masalah sahabatnya yang ia hadapi itu, ia belajar banyak hal yaitu untuk selalu menjaga lisan dengan baik agar tidak menyakiti orang lain dan untuk tidak pernah memaksakan kehendak jika memang sudah bukan takdir-Nya. #1 Seram : 26 Desember 2022 #1 Pesugihan : 07 Maret 2022 #1 Horor : 25 September 2023 #2 Tumbal : 31 Oktober 2023

Menjadi Sinden adalah impian Laras. Melalui perantara Dani dan Pak Dhe nya, Laras dapat bergabung dengan grup Tayub Langgeng Arum yang terkenal. Dari situlah ia makin dekat dengan mbak Santi. Seorang Sinden yang menjadi motivasinya selama ini. Semua berjalan baik di awal hingga perlahan sisi kelam terkuak dan teror berdarah makin mengerikan. Rank #1 in Sinden (24.01.20) Rank #1 in Petaka Rank #1 in Mengerikan Rank #1 in Ceritahorror Rank #59 in Horror (05.03.20)

Apa jadinya rumah baru yang kami tempati dulunya merupakan tempat ritual pesugihan, dan atas ketidak tahuan kami akan sejarah rumah yang kami tempati sekarang, kami pun melanggar sebuah perjanjian atau peraturan ritual tersebut, sehingga mendatangkan malapetaka bagi kami semua. Apakah kami akan selamat dari malapetaka tersebut ?

Marni dan Darman. Keduanya merasa frustrasi atas kehidupan yang membuatnya dihina sebagai orang miskin. Mereka mengambil jalan mudah untuk mencari kekayaan dengan melakukan pesugihan pada Nyai Gayatri--jelmaan siluman ular. Keduanya melakukan perjanjian, termasuk memberi tumbal setiap bulan purnama. Sampai salah satu anggota keluarga dengan tega diserahkan pada ratu penguasa lautan tersebut. Namun, jalan tidak selalu mulus. Teror demi teror mulai mengintai. Kebahagiaan yang diharapkan justru perlahan memudar. Teror apa yang diberikan Nyai Gayatri pada keluarga Marni? Siapakah yang menjadi tumbal? Dan, bagaimana kehidupan mereka setelah melakukan perjanjian?

Seorang suami yang ingin mempunyai buah hati. Namun ia belum mendapatkan anak 1 pun walau pun sudah hampir 6 tahun ia menikah. Rio memutuskan untuk pergi ke dukun. Namun keputusan itu mendatangkan masalah besar By: Raihan A.M Ig: @raihanmohmer / @rhnatmer ********* Mohon maaf bila ada kesamaan tokoh atau kemiripan dengan cerita lain Dan maaf bila ada kesalahan dalam bahasa, tanda baca, dan penulisan-penulisan lainnya. Karena cerita yang ada dalam wattpad saya, dibuat pada masa SMP saya. ********* Do not to Plagiat!! ********* Ada saran?Komen! Ada kesalahan?Komen!

Apakah Laras dkk bisa bertahan dengan permainan kakek tua ini? ataukah nyawa mereka yang akan membayar semuanya? @2022

Cerita ini adalah cerita yang pernah gw tulis, namun dari sudut pandang berbeda, kali ini, penulis sudah mendapatkan ijin dari yang punya cerita, sehingga penulis bisa mengeksplore semua teka-teki yang sebelumnya tidak terjawab di versi lain cerita ini. masih sama seperti yang dulu, untuk peraturan kita, lokasi, kampus, fakultas semua di rahasiakan. untuk kalian yang sudah menebak atau tahu dimana latar lokasi cerita ini dimohon untuk tidak mengungkap sebagai penghormatan atas janji penulis kepada si pencerita. untuk pengertianya, gw ucapkan terimakasih sebesar-besarnya. -SimpleMan