Novel
4 stories
Evanescent [HIATUS SEMENTARA] by kataaksara
kataaksara
  • WpView
    Reads 62,831
  • WpVote
    Votes 5,817
  • WpPart
    Parts 24
Kana tidak pernah meminta kepada semesta untuk dilahirkan dari sebuah rahasia. Bahkan detaknya pun tidak lebih berharga dari detik yang berjalan sia-sia, kemudian merenggut segala yang dia punya. Baginya, waktu itu kejam, tidak pernah bisa dijadikan teman. Kana tidak ingin terlalu besar menaruh harap pada hidupnya yang bahkan lebih lucu dari candaan. Karena Kana paham, pada akhirnya, dia akan tetap sendirian. -Just because you breathe, doesn't mean you are alive- [Tolong banget ini bukan BL. Aku gak nulis BL dan gak akan pernah nulis BL. Bromance tidak sama dengan BL. Jangan pukul rata cerita dengan tokoh utama dua laki-laki adalah BL. Aku capek nulis seperti ini setiap ada pembaca salah sangka yang memasukkan ceritaku ke daftar bacaan BL mereka. Tolong, hargai aku dan genre karyaku. Jika tidak suka, silakan hapus ceritaku dari daftar bacaan kalian. Terima kasih]
Kepada Semesta[√] by kataaksara
kataaksara
  • WpView
    Reads 4,104
  • WpVote
    Votes 308
  • WpPart
    Parts 7
Kepada semesta, aku titipkan satu alinea. Buat dia bahagia, meski tanpaku di sisinya.
Untuk Samudra[√] by kataaksara
kataaksara
  • WpView
    Reads 109,078
  • WpVote
    Votes 11,269
  • WpPart
    Parts 28
Samudra, aku langitmu. Entitas terluas yang memeluk dinginmu. Yang menghias kelam di kala mega berpeluk hitam. Yang memberi cerah di kala kalbu tersapu lelah. Untuk Samudra-ku, yang telah hilang, terhapus oleh waktu. Dari Langit, yang selalu menunggu di ujung rindu.
Behind Your Back[√] [TERBIT] by kataaksara
kataaksara
  • WpView
    Reads 39,697
  • WpVote
    Votes 4,044
  • WpPart
    Parts 24
[Dibuat untuk merayakan ulang tahun penulis] Beberapa part telah ditarik demi kepentingan penerbitan🙏 Ketika kata naif masih melekat pada Saka dan Gala, keduanya pernah sama-sama bahagia. Mereka saling menautkan jari kelingking dan mengumbar janji pada semesta bahwa mereka akan bersahabat selamanya. Sayang, semua hancur karena satu kesalahan yang Saka lakukan. Semua yang telah keduanya susun pun berubah berantakan. Tawa yang menyiratkan kebahagiaan berubah menjadi pengantar sebuah kehilangan. Hinga akhirnya, mereka memutuskan untuk menempuh setapak yang berbeda, tak lagi berjalan menuju arah yang sama. Lalu, ketika tatap mereka kembali berjumpa setelah sekian purnama terlewati, bisakah mereka saling menerima? Started : 27/06/2020 Finished : 24/07/2020