Salah satu sekolah di pinggiran kota Seoul dahulu adalah sekolah favorit, unggulan dan berprestasi. SMK Hwalyeohan namanya, yang berarti "penuh warna" dan khusus perempuan. Namun semua berubah ketika ajaran baru yang menerapkan sistem zonasi, sekolah itu terkena imbasnya. Lambat laun, sekolah itu menerima murid yang berlatar belakang berandalan dan pada akhirnya murid yang berprestasi mulai tergerus. Tiga tahun kemudian sekolah itu berubah menjadi sekolah berandalan dan mengganti nama menjadi SMK Geomeun, yang berarti "Hitam". Saling benci, perkelahian antar kelas, hingga perebutan kekuasaan sudah menjadi hal umum di sekolah itu. Bahkan dua geng terbesar di sekolah itu, Sonyeo dan Wonder sangat ditakuti oleh para murid dari kelas satu sampai kelas tiga. Namun di tengah perseteruan itu, muncul geng baru yang siap merebut kekuasaan dari geng itu dan dengan rival terberat, SMK Produce Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh atau karakter, tempat dan waktu mohon dimaafkan.

Rivalitas masih berlanjut. Setelah perang besar yang terjadi di dalam SMK Geomeun, kini kedua kubu, Sonyeo-Junglib dan Wonder kembali bersaing memperebutkan kursi ketua OSIS. Sebuah ajang satu tahunan bagi geng besar dan kecil di SMK Geomeun guna menguasai sekolah itu. Ancaman pun juga datang dari luar sekolah. SMK Produce mulai gencar memberikan ancaman dan perlawanan kepada SMK Geomeun. Balas dendam dan penghianatan masa lalu akan mewarnai perang besar antara SMK Geomeun dan SMK Produce. Mereka saling jegal demi eksistensi sekolah mereka di wilayah Seocho, pinggir kota Seoul. Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh atau karakter, tempat dan waktu mohon dimaafkan.

Perseteruan geng Junglib-Sonyeo dan geng Wonder masih mewarnai kepemimpinan Sowon, ketua OSIS SMK Geomeun, hingga akhir jabatannya. Bahkan pihak Sowon sampai berganti nama geng pun tidak mempengaruhi perseteruan. Masalah pun tidak berhenti sampai di situ saja. Seorang anak baru yang direkrut oleh penerus geng Wonder, Yeji bekerja sama untuk melanjutkan perseteruan dengan geng yang diketuai Sowon. Pemilihan ketua OSIS adalah penentu untuk mengakhiri konflik internal kedua geng dan mengembalikan nama SMK Hwalyeohan. Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh atau karakter, tempat dan waktu mohon dimaafkan.

Lima tahun setelah Sowon tiada, mantan anggota geng Yongganham telah berpencar dengan kesibukannya masing-masing. Hanya mantan anggota geng Wonder yang sedang menjalani hukuman karena kasus pembunuhan dan peredaran narkoba. Dalam suatu ketika, mereka mengingkari perdamaian dan kabur dari penjara dan menjadi buron. Sisanya mereka direkrut oleh seseorang untuk memberantas sindikat tersebut. Dia adalah seorang pemimpin geng di empat wilayah kota besar di Korea Selatan. Dia juga akan memanggil para mantan anggota geng Yongganham. Rivalitas alumni SMK Hwalyeohan akan terjadi kembali. Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh/karakter/latar/tempat mohon dimaafkan.

Pengakuan Sihyeon membuat beberapa anggota geng Yongganham benci dengan keberadaannya. Sowon dan Irene berusaha untuk meyakinkan para anggotanya agar bertahan di geng Yongganham yang eksis selama 7 tahun. Namun, Sowon dan Irene malah saling berseteru dan perang dingin karena sesuatu hal yang sepele. Sementara itu, kasus pembobolan bank di wilayah Jeju 7 tahun yang lalu mulai diusut oleh kepolisian. Lagi-lagi Karina dan Soodam berhasil meloloskan diri dan menjadi buron. Kemunculan geng-geng baru akan mewarnai rivalitas kali ini. Dan terkuak sudah dalang dibalik peredaran narkotika dan kasus pembobolan bank di wilayah Jeju. Dia adalah seorang Orang Kaya Baru (OKB). Detail pelaku utama telah dibongkar oleh salah satu pengusaha yang dulunya pernah bekerjasama dengan orang itu melalui seorang pegawai sekaligus pengembara. Geng Yongganham mendirikan markas kedua di Jeju untuk melindungi geng-geng dan sekaligus menyerang aliansi segitiga Espa-Wonder, elit, dan Serafim. Penyerangan ini akan membantu kepolisian untuk menangkap pelaku dan menghentikan peredaran narkotika selama 8 tahun lamanya. Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh/karakter, latar, dan waktu mohon dimaafkan.