(15+) [DI BAWAh UMUR TANGGUNG SENDIRI] " Membantu untuk keluar? , Maksud mu ? " Pekerjaan yang membuat Erlda hampir 24/7 berada di kantor saja cukup membuatnya pusing dan kehilangan jam merawat diri sendiri. "Kau hanya perlu membantu dan merawat nya beberapa waktu , setelah selesai mungkin kau bisa lepas dari mengikuti kegiatannya sebagai artis ." Erlda menerima tawaran untuk 'membantu' seseorang yang belum pernah Ia lihat sebelumnya namun ayahnya adalah seseorang yang sangat penting di perusahaan tempatnya bekerja. Dalam pikiran Erlda, mungkin Ia hanya membantu dalam kurun waktu satu dua bulan , kemudian Ia bisa kembali bebas dengan kesendiriannya . Namun siapa yang akan menyangka kalau Erlda perlu terikat bersama orang tersebut dalam waktu yang lama? Dan lebih mencengangkan lagi, yang dibantu ternyata adalah Erlda? Published since 2020

"Yang benar saja yeonjun, kau menyalahkan ku. Kau kan yang memulai duluan." Ucap Isca sambil menahan Yeonjun yang nampak ingin memakannya. ! WARNING ! Mohon dibaca dengan bijak, bila dirasa masih kurang cukup umur dan takut cerita ini terngiang-ngiang di kepala mohon agak mundur sampai benar-benar mantap. . This story only fanfiction :D . Hanya cerita tentang Yeonjun yang selalu ingin menempel dengan Isca dan Isca yang selalu dibuat merona wajahnya oleh Yeonjun. "Aku selalu berharap aku bisa membuat mu terus seperti ini. Maksud ku, membuat senyum itu terus terukir di wajah mu." Sayangnya tidak bertahan lama ketika seorang perempuan yang tak sengaja berpas - pas an dengan Yeojun berhasil mengambil perhatian Yeonjun. "PERGII !!!!" Akankah Yeonjun memilih untuk kembali menghapus lipstik Isca atau... malah menghapus lipstik perempuan misterius itu? Published since 2021

Edelia wanita yang hanya memperdulikan tiga hal. Dirinya, adiknya dan pekerjaan tak ada terbesit untuk mengurus yang lain, mengurus ketiga hal itu saja sudah cukup sulit. Tiba-tiba dunia bercanda padanya dengan mendatangkan seorang pria yang ingin bermain dengannya. "Ini kontraknya." "Gue gak mau." Jimin menarik napasnya perlahan dan membuangnya perlahan. Ia kehabisan akal untuk membuat wanita di depannya mengikuti rencananya. Di sisi lain Edelia sedang di ambang kebingungan ditawarkan permainan disaat keadaannya sedang tidak memberikan kelonggaran. Namun tubuhnya berkata lain, kedua tangan Edelia malah merobek selembar kertas itu hingga berkeping-keping. "Gue harus mendapatkannya." . Suatu malam yang panas mengubah kontrak tersebut menjadi debu. Akankah rencana Jimin berhasil hingga akhir? ⚠️Mengandung Kehidupan Dewasa Nyata dan Tragedi⚠️ Published since Feb 2022