[ 🏆𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐥𝐢𝐬𝐭 𝐖𝐈𝐀 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 #6 ] [ 🏆𝐅𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞𝐝 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐖𝐈𝐀 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 #6 ] Gairah dan obsesinya pada artefak kuno telah membawa Xiao Hua ke banyak tempat di berbagai negara, dan Phoenix City merupakan persinggahan yang kesekian kali. Saat bersamaan, beberapa kasus pembunuhan dengan korban kehabisan darah menggemparkan seluruh kota. Polisi setempat mencurigai adanya vampir keji berkeliaran di Phoenix dan menghantui dari balik kegelapan. Hei Yanjing, seorang pria maskulin dan misterius dengan latar belakang abu-abu tiba-tiba hadir di kehidupan Xiao Hua dan menyimpan motif tersembunyi di balik keramahan dan persahabatannya. Apa yang sebenarnya terjadi di Phoenix City? Menyusuri jalan-jalan di kota Phoenix yang eksotik hingga ke pelabuhan kuno di Desa Savanne dan Pantai Gris Gris yang dramatis, Hei Yanjing dan Xiao Hua bertekad mengungkap misteri. Bahaya kian mengancam persahabatan mereka, namun keduanya terus berjuang demi untuk bersama selamanya. 𝐇𝐞𝐢𝐡𝐮𝐚 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐆𝐞𝐧𝐫𝐞 : 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲-𝐭𝐡𝐫𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫, 𝐃𝐚𝐫𝐤-𝐟𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬𝐲, 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞, 𝐀𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧. 𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐛𝐲 𝐒𝐡𝐞𝐧𝐬𝐡𝐞𝐧_𝟖𝟖 Character belong to Kennedy Xu Please do not copy or remake without my permission

Cerita homo. Penulisnya sudah tidak aktif.

[Sebelum baca ini disarankan baca book "Samar" dulu.] "Kenapa kamu lari dari saya? Hidup sama saya kurang enak, hm?" Suara Petra melembut. Itu malah kedengeran makin serem. Jari-jari Petra juga bergerak ngelus pipi cowo di depannya. "Tolong lepasin aku, om. Kak Vani masih butuh aku." "Kalo saya gak mau lepasin?" "Please, om." Muka itu cowo bener-bener melas. Gak papa, Petra makin suka. Emang dari dulu muka melas cowo ini jadi favoritenya. #1 -Petra [12/12/21] #1 -Vano [15/12/21] #3 -Bl [16/12/21] © Cybelyn11

{SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT!} Ketika perundungan yang sering ia lakukan terhadap seorang siswa kutu buku di sekolahnya, mengantarkannya pada kesialan. "Brengsek! berani-beraninnya lo ngurung gue disini! Emangnya lo berani mau bales dendam sama gue?" Dan sang pelaku, hanya menyeringai. 🔞🔞🔞Dewasa

"Heh! Ngapain buka celana?" "Diem lu, ah. Gua sange." Damar makin depresot kalo gini caranya. Kenapa pake sange segala, sih?! "Gak boleh buka celana. Lu gak malu apa?" "Malu? Buat apa? Lu juga punya kontol, kan?" Linggar ngeremes bagian selangkangan Damar. High rank: #1 -Linggar [14/01/22] #3 -lgbt [15/01/22] #3 -Damar [20/01/22] #8 -Gay [14/01/22] #7 -bl [21/01/22] © Cybelyn11

[Sebelum baca ini, disarankan baca book Kecebong Unggul dulu] "Kalo lu pulang gua mau ikut, pengen ngomong sama ortu lu." Tilaar ngeroll eyes. "Ngapain ngomong sama ortu gua? Mau ngelamar?" Rakha ketawa kecil. "Mau dilamar? Kalo mau mah ayo aja." "Bacot, homo!" "Ayo anterin gua ke rumah lu biar bisa ngomong sama ortu lu soal kelakuan lu di sekolah." High rank: #1 -Rakha [23/09/21] #3 -LGBT [05/10/21] #10 -Schoollife [24/10/21] #12 -Gang [25/09/21] #22 -Gay [14/10/21] © Cybelyn11

Chiko harus jadi pengasuh untuk mas-mas yang mengalami keterbelakangan mental alias Tunagrahita. Mas-mas itu sudah dewasa secara fisik, normal secara fisik. Tumbuh besar, tinggi, dan tampan, namun mentalnya masih seperti anak-anak. Sebenarnya Chiko jengah, namun papa sudah mengancamnya. Papa tidak akan memberi uang saku kalau Chiko masih mengabaikan mas-mas itu. Gigih namanya. Sepupunya. Bagaimana keseharian Chiko mengasuh Gigih? Apakah Chiko akan betah ketika Gigih datang dan berteriak manja padanya dengan kalimat, "Chiko... Main, yuk!" Kalimat itu jauh lebih horor daripada kalimat pemberitahuan kuota internet sudah habis!

[Sebelum baca ini disarankan baca book Bukan Papa! Dulu.] "Sok perhatian sama Yoga padahal lu penyebab sakit hati terbesarnya." "Tapi gua udah minta maaf!" "Cuih!" Vano meludah ke samping. "Maaf doang kakek-kakek juga bisa." "Anjing lu, yang penting Yoga udah mau maafin gua dan sekarang gua mau ngelindungin dia dari cowo buaya kaya lu." Vano ketawa kenceng. "Hadeh, hadeh, terserah lu, dah pengen ngomong apa tapi yang jelas gua udah start duluan." Vano nepuk bahu Arlan terus pergi gitu aja. #1 -Arlan [17/10/21] #1 -Yoga [24/10/21] #1 -Homo [10/01/22] #2 -Vano [29/10/21] #2 -Mpreg [4/12/21] #3 -Schoollife [29/10/21] © Cybelyn11

"We can't do this." I whisper as our lips re-connect, a tingling fire surging through my body as his hands ravage unexplored lands; my innocence dissipating away with every peck he trails down my neck. "I know we can't. That's why it's so exciting." He replies through kisses. His effortless charm intoxicates me; drowning me; hunting me; devouring me. "What if my brother finds out?" The perpetuated patter of the rain unable to subdue my groan as he digs his nails deeper into my skin. "Who cares." ********** Welcome to my story, where an innocent boy finds a not so innocent boy in his bed; where they do not so innocent things. - YOP

"Sekarangkan lu udah liat gua, mau apa lagi lu?" "Gak papa, gua mau liatin aja terus." "Homo lu kont-" sebelum keluar kata yang gak gak Niko udah duluan bekap mulut Jaevin. "Dek Jaevin dari kemaren kasar terus nanti kalo ngomong kotor lagi gua cium bibir lu sampe bengkak." High rank: #1 -Ragil [09/08/21] #10 -Boyslove [09/08/21] #11 -Gay [14/08/21] ©Cybelyn11