Sejarah
5 stories
Widji Thukul (Sebuah Catatan Kecil Kebenaran Tak Akan Mati) by Jinggabiru3
Jinggabiru3
  • WpView
    Reads 48,776
  • WpVote
    Votes 3,418
  • WpPart
    Parts 39
Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus1963 - meninggal di tempat dan waktu yang tidak diketahui, hilang sejak diduga diculik, 27 Juli 1998 pada umur 34 tahun) adalah sastrawan dan aktivis hak asasi manusia berkebangsaan Indonesia. Tukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak 1998sampai sekarang dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer. Catatan: ini hanya sekedar puisinya beliau saja tidak termasuk dari biografi perjalanan beliau melawan era otoriter rezim Soeharto pasca orba untuk buku saya rekomendasikan adalah "NYANYIAN AKAR RUMPUT, WIJI THUKUL: Teka-Teki Orang Hilang, dan AKU INGIN JADI PELURU"
(1948) Gerilya, Politik, Ekonomi (Gerpolek) - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 13,689
  • WpVote
    Votes 280
  • WpPart
    Parts 7
Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,920
  • WpVote
    Votes 626
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
Madilog - Tan Malaka (1943) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 84,892
  • WpVote
    Votes 1,584
  • WpPart
    Parts 12
Ditulis di Rajawati dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Di sini saya berdiam dari 15 Juli 1942 sampai pertengahan tahun 1943. Mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Pengantar Penulis pada halaman awal Madilog.
Semaoen - Hikayat Kadiroen (1920) by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 128,181
  • WpVote
    Votes 6,166
  • WpPart
    Parts 8
Jalan hidup Kadiroen, pejabat lokal di pemerintahan Hindia Belanda, berubah setelah dia mendengar pidato Tjitro, seorang tokoh Partai Komunis. Tjitro bicara tentang kapitalisme, perlunya berserikat, serta komunisme. Idealisme Kadiroen sejalan dengan konsep Partai Komunis. Dia pun bersimpati dan mendukung partai itu secara diam-diam. Dia melepas kariernya di pemerintahan kolonial dan menjadi penulis pada Sinar Ra'jat, harian Partai Komunis, bahkan pernah terkena pasal delik pers (persdelict). Novel yang ditulis Semaoen ketika dirinya di penjara pada 1919 ini menunjukkan sosok Kadiroen sebagai borjuis yang menjadi pahlawan karena berupaya memakmurkan kaum tertindas. Selain itu novel ini juga menyelipkan cerita cinta Kadiroen dan Ardinah, istri seorang lurah yang terkena kawin paksa. Romansa mereka menjadi penutup seluruh kisah. --------------------- Sebuah novel klasik pra-Indonesia yang kira-kira ditulis sebelum era Balai Pustaka. Diambil dari Marxist.org, diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.