DiAR244
Ini adalah cerita pendek yang berjudul
Samsak Hidup
Danny, remaja 14 tahun dari keluarga kaya, justru tumbuh di bawah bayang-bayang pilih kasih dan kekerasan. Kedua orangtuanya sering melampiaskan amarah dengan pukulan, bentakan, bahkan tendangan kecil yang meninggalkan memar di tubuhnya. Kamar yang ia tempati hanyalah bekas gudang sempit di luar rumah utama, sebuah simbol betapa ia diperlakukan layaknya beban, bukan anak.
Meski tubuhnya bisa sembuh dari luka-luka fisik, hatinya terus retak. Ia pergi ke sekolah tanpa sarapan, berjalan sendirian, lalu bekerja di sebuah kafe selepas jam pelajaran untuk mencari uang jajan dan biaya kecil lainnya. Di balik senyuman palsu pada pelanggan, tersimpan rasa lelah seorang anak yang dipaksa tumbuh terlalu cepat.
Hingga suatu hari, ia bertemu sebuah keluarga harmonis yang berkunjung ke kafe itu. Ayah dari keluarga tersebut terheran melihat seorang anak seusia Danny bekerja sekeras itu, sementara putranya, Bastian, menatap Danny dengan rasa ingin tahu. Pertemuan sederhana itu perlahan membuka jalan bagi persahabatan dan mungkin secercah harapan bagi Danny yang selama ini hanya dianggap sebagai "samsak hidup" di rumahnya sendiri.
cerita ini hanyalah karangan belakang, semua nama, kejadian, dan hal-hal yang terjadi di cerita ini, hanyalah fiksi belaka