"Loh, kok ada foto cewe sih di kamera gua??" Tanya Irwan merasa aneh melihat jepretan potretan seseorang tukang sampah yang sedang mendorong gerobak sampah. Lalu di tengah tengah hasil jepretannya itu terlihat seseorang wanita berkulit putih yang memakai topi di atas kepalanya dan terlihat rambut panjang sebahu di gerai gerai oleh empunya, membuat Irwan merasa penasaran dengannya.. "Cantik..." Yah itu tergambar pada seseorang Irwansyah seseorang yang tak paham arti sebuah makna jatuh hati...

"Dad, Mom...please don't leave me alone," - 이민형 __________________________________________________ Warn!! : * sad story *menimbulkan rasa kesal sendiri * trauma cerita ini hasil dari pemikiran saya sendiri story by Arachwe enjoy read this story^^

[Bukan Novel Terjemahan] Negeri Zhen dulunya adalah negeri yang makmur. Burung-burung berkicau riang. Para penduduk menjalani kehidupan mereka dengan tenteram bahagia. Setidaknya itulah yang dapat dikenang sebelum kawanan anjing monster menyerang ibu kota dan meleburkannya menjadi arang dan abu. Luluh-lantaklah ibu kota saat insiden berdarah itu terjadi. Para penduduk yang tersisa terpaksa mengungsi, meninggalkan tempat kelahiran mereka yang telah habis dilahap api. Inilah cerita perjalanan Cai ShuYue, seorang putri menteri Negeri Zhen dalam perjalanannya pasca-insiden mematikan ibu kota Zhen. Sebuah perjalanan berhias duka, tawa, serta romansa bersama dua sahabat dari desa Bun Ang: Lu Yen dan Zhang Dun. !PERHATIAN! Cerita ini adalah fiksi murni hasil imajinasi penulis. Bila ada kesamaan nama, latar, maupun kejadian, itu bukanlah sebuah kesengajaan. !PERHATIAN LAGI! Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan unsur lain yang mungkin kurang layak dibaca oleh pembaca budiman di bawah umur. Harap bijak dalam menyikapi. !PERHATIAN LAGI! Plagiat, jangan mendekat! Hilanglah bersama ganasnya gelora ombak samudera!

"Siska, ini calon suami kamu. Dia CEO Rasisme." Kata-kata ayah kandungku sendiri membuatku terhentak. Di ulang tahunku yang ke-17 aku terpaksa dinikahkan dengan CEO dari Rasisme demi membayar hutang ayahku ke aplikasi pinjol dan PayLater. Pupus sudah cita-citaku mengenyam bangku kuliah. Sekarang aku harus melayani CEO yang lebih tua 20 tahun dariku! Selain rasis, dia juga keji! Tapi...terkadang ada sisi lembutnya yang hanya ia perlihatkan padaku. Disclaimer: Parodi gaess :(