Allen Ellibert seorang CEO lajang, muda, tampan, kaya raya, dan cerdas. Juga terkenal sebagai seorang player. Baginya, hidup hanya untuk bersenang-senang, sampai kemudian ada bayi bertengger di depan pintu rumahnya dengan surat dan sertifikat yang menyatakan bahwa bayi itu adalah anaknya. Well, kehidupan sebagai seorang "Dad" dimulai. Daddy yang seksi... hmmm, dia suka itu. Buat yang nggak pernah baca CATATAN: Ini BUKAN cerita GAY juga BUKAN cerita CINTA Ini genre berbeda: Humor Family

[ P R I V A T E ] Copyright to AdorauhI, tidak boleh diambil atau dicuri ide ceritanya karena Author sudah berusaha keras berimajinasinya. Tolong dihargai ya, Terimakasih atas kerja samanya teman-teman. Kalau ada typo atau kesalahan dalam mengetik atau kurang menarik ceritanya, tolong beritahu karena disebelah sini adalah penulis amatiran<3 ------------------------------------------------------------------ "lo kalian bisa tau rumah pohon gue?" gue langsung liat ke austin dengan tatapan sinis "yn, gue harus ngomong sama lo" kata justin "oh silahkan, disini aja." kata gue sinis "gabisa, sambil jalan bentar ya?" "yaudah, kebetulan gue juga ada yang mau diomongin ke lo" jawab gue dan akhirnya kita jalan ketempat yang agak jauhan sama justin. "mau ngomong apa?" tanya gue agak sinis "gue mau ngomong kalo gue sebetulnya BENERBENER GA PACARAN SAMA NINA yn, please percaya sama gue" kata justin dengan muka melas "ohh, percaya aja sih gue, cuma mau ngomong itu doang?" "ada cewek yang gue suka." kata justin tibatiba. nyes. nusuk woi ke hati gue. sesaat gue lega dan menghilangkan rencana gue sebelumnya dan sekarang benerbener tuh rencana gue lakuin. "oh, gitu. well, baguslah kalo gitu. goodluck ya, dan gue harap tuh cewek yang lo suka bener-bener jadi cewek lo sekarang. dan justin, denger baik baik ya. gue cinta sama lo, saking cintanya gue sama lo, gue benci banget sama lo, dan gue harap persahabatan kita atau pertemanan kita berhenti sampe sini. gue capek. makasi. tenang. gue gabakal ganggu lo lagi. gue bakalan pindah sekolah. gue bakalan ngomongin ini ke mom gue, jadi gue harap rencana lo sukses ya. bye." kata gue sambil menangis dan langsung lari entah kemana. gue engga mau nunggu lagi kata dari dia. gue capek. gue benerbener nyerah sama cinta gue yang satu ini. gue lari entahkemana, pokoknya sampe nih kaki capek aja. dan akhirnya gue capek dan sampelah gue disebuah taman dan gue duduk disana dan nangis sejadijadinya. mau tau? makanya ayo dibaca!

Bukan hal tidak mungkin sebuah persahabatan yang telah bertahun - tahun bisa hancur. Marshella sangat sayang kepada sahabatnya, namun semuanya terasa sia-sia ketika penghianatan itu datang.