to_ben_te
Liana tidak berhenti menatap Pria tampan yang duduk di beberapa meja darinya. Matanya, hidungnya, bibirnya, semuanya menarik atensi Liana.
Tanpa sadar manik kecoklatan Liana beradu dengan netra kelabu milik Kakei. Pangeran itu menatap remeh ke arah Liana. Jengkel dengan tatapan itu, Liana memilih membuang muka.
"Kamvret!"
"Lo kenapa?"tanya Airen bingung.
"Itu Banci nantap remeh gue."gerutu Liana kesal.
"Hahaha, kasian. Yang sabar."
Copyright : jaaben