»»»»»»»»»»»»»»»»»»╰⁠(⁠ ⁠･⁠ ⁠ᗜ⁠ ⁠･⁠ ⁠)⁠➝ Calea tiba-tiba diseret oleh author yang sedang nganggur dan meng gabutz :v Sang author mengirim calea ke dunia TCF dengan kesepakatan ( dibaca :paksaan) yang dilakukan nya dengan dewa kematian. Calea yang tidak terima menjadi bahan kegabutan para dewa dan author, pun meminta seseorang untuk menjadi asisten nya(babu lebih tepat nya) saat sampai di dunia TCF. Karna sang author sedang dalam mood yang sangat baiq, ia akhirnya mengirimkan anack kesayangan nya, Ruena, untuk membantu Calea dan menjadi asisten nya(babu nya). Calea bilek : " kenapa harus aku? ಥ‿ಥ" Ruena : " dah lah :)" /tertekan ^_________^^_________^^_________^ Author kalo gabut, ngajak ngajak orang:) Moga suka ama cerita saia, btw vote ya Hehe 〜(꒪꒳꒪)〜

Dewa kematian merasa bosan. setelah white star dan dewa keputusasaan kalah, kedamaian datang ke dunia dan cale mendapat kehidupan malasnya sambil bertani sedangkan alberu masih harus berurusan dengan dokumen yang bisa mencapai tinggi badannya. tetapi sepertinya dewa kematian segera mendapatkan hiburan baru..... "apa ini? dimana ini? dewa kematian sialan!" "eh? tunggu! aku belum menandatangani dokumennya! dongsaeng? bukankah ini seperti transmigrasi?!" cale dan alberu bertransmigrasi ke dunia lain dari novel yang mereka baca! "nikmati liburanmu cale henituse dan alberu crossman. kalau soal yang lain, jangan khawatir! aku akan mengurusnya!" "Kenapa warna mataku berbeda?' "sepertinya ini menarik...." "yang mulia, aku yakin dokumenmu akan berlipat ganda ketika kita kembali." "......" "......" "kirim aku kembali! dewa sialan!!" dan dengan begitu....mereka berdua berubah menjadi anak dari kaisar kejam, claude de alger obelia. apakah mereka akan mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang sama seperti athanasia? Setidaknya mereka berdua punya korban baru untuk disiksa dan ditipu.... kalo penasaran silahkan baca~ mohon maaf kalo ada salah ketik. mungkin bakal banyak kata-kata kasar. selamat menikmati~~

Apa semua cerita harus berakhir bahagia? Menurut aku sih kagak. Ada kalanya semua tak akan seindah ekspektasi. Cale kira setelah mengalahkan si bintang putih kehidupan pemalasnya akhirnya berada di pelukannya!! Tapi,sial! Apa pohon dunia berbohong padanya?! Luka tusuk jantungnya sama sekali tak membaik yang ada rasa sakit terus menggerogotinya. Cale benci rasa sakit! Apa pada akhirnya kehidupan damainya sama dengan mati? Ck! Ini semua gara-gara dewa kematian sialan! Ingatkan Cale untuk menampar punggungnya nanti. *** Semua tokoh hanyalah milik <Yoo Ryeo Han> <Judul : Sampah keluarga Count>. Saya disini hanya membuat fanfic dan beberapa ide terinspirasi dari ao3. Semoga suka! Bye! *** Start: 19 Agustus 21 Finish:- Jumlah chapter:- *** Para bucin Cale ayo merapat~

Warning! FemaleCale! Cale mendapati dirinya berada di padang bunga yang luas. 'huh? kemana anak-anak dan Choi Han?' Dia jelas ke padang bunga ini bersama mereka, tapi sekarang dia mendapati dirinya sendirian. *hei, aku baru bertemu manusia yang aneh~* Cale mendengar suara ceria yang mencurigakan. *ahaha bukan berarti aku pernah bertemu manusia seperti yang lainnya juga~* Cale berbalik untuk mendapati seorang perempuan berdiri dihadapannya. Tak ada yang aneh dari perempuan ini. Warna rambut dan matanya pun warna yang paling umum terlihat, coklat. Perempuan itu tersenyum sambil menodongkan sesuatu. *Mau memakan buah ini? Buah ini enak loh~* Pfft- mana mungkin Cale memakan sesuatu yang diberikan dari orang asing. Semua anak kecil bahkan tahu untuk berhati-hati terhadap orang asing. Tapi Cale mendapati dirinya memakan buah tersebut. ***** *Under Construction!* Masih dalam tahap perbaikan jadi mungkin akan ada sedikit revisi sana sini. Mohon dimaklumi 🙇‍♂️ ***** DISCLAIMER TCF sempurna bukan milikku~ Semua karakter dan cerita originalnya sempurna milik sang author~ aku hanya membuat fic yang terlintas, dan berharap kalian menyukai ceritanya~

Empat orang. Ada empat orang tersisa dalam kelompok mereka. Choi Han, satu-satunya Master Pedang Kerajaan Rowoon. Dua naga, satu hitam dan satu emas menjaga Henituse Duchy. Archmage Menara Sihir, Rosalyn. Dua ribu tahun. Ya... sudah hampir dua ribu tahun... Dua ribu tahun yang panjang. Raon dan Choi Han mengawasi kerajaan Rowoon selama dua ribu tahun. Para pahlawan Rowoon kembali ke tanah Henituse di bawah Kepemimpinan Duke saat ini, Deruth Henituse yang terlahir kembali. Dua ribu tahun. Dua ribu tahun hidup bersama, berkeliaran membantu orang kiri dan kanan. Menyelamatkan dan muncul dalam semua masalah kerajaan. Sampai mereka menjadi legenda yang terlupakan dalam sejarah Rowoon, para pahlawan zaman dahulu. *** Sequel dari karya A Savior Without Time (versi indo: Seorang Penyelamat Tanpa Waktu), karya @KaienVance ! [Disclaimer!] Fanfic ini sepenuhnya milik author @KaienVance bukan milikku. Aku sudah dapat ijin dari author, terjemahan selain yang ini bisa jadi ilegal/tanpa persetujuan author. Karya aslinya ada di wattpad dan ao3 dengan judul yang sama, A Lionheart's Destiny, dengan username author yang sama juga, Kaien24. Please support author aslinya, kalian gak support diri ini juga gak apa- eh, abis baca ya wajib vote dong, apalagi ini mahakarya agung! *Clopeh mode on

[Fanfic Terjemahan] sumber asli:Ao3 Penulis asli:Ichtaka Cale Henituse dan Dewa Kematian membuat kesepakatan. Pahlawan berambut merah hanya perlu bertransmigrasi sebagai 'anak' seseorang, yang akan segera menjadi anak angkat tepatnya, apa yang lebih buruk yang bisa terjadi? Dengan keberuntungannya, dia masuk ke situasi terburuk. Mengapa? 'Ayahnya' adalah Bintang Putih sialan.

[fanfic terjemahan] [Crimson Witchie (CriWie)] Ringkasan: Cale Henituse tidak pernah mengatakan sesuatu yang tidak dia maksudkan. Cale Henituse tidak pernah meninggalkan kasus yang belum selesai. Cale Henituse selalu kembali. ...tapi sekarang Cale mulai berpikir bahwa kata-kata yang dilontarkan untuk efek yang lebih baik adalah ide yang sangat bagus. Penulis asli : Yoo ryeo han Penulis fanfic : Crimson Witchie (CriWie) Sumber : Ao3

Ibu dan anak akhirnya berbicara, dan Violan tidak bisa lebih bahagia Bagian ke 2 dari Mending the Broken

Tasha tidak tahu apa yang diharapkan ketika saudara perempuannya memberi tahu dia bahwa dia bertemu dengan seorang wanita bangsawan yang lucu. Kakaknya selalu melakukan hal-hal besar, jadi Tasha tidak tahu apa yang diharapkan ketika saudara perempuannya membawanya dan Alberu kecil yang berusia lima tahun untuk memberi selamat kepada wanita bangsawan itu atas keberhasilannya melahirkan. Oh. Baby memegang jari Alberu. Bagian 4 dari OG!Cale receives a family

drabble all×Sieun homo⚣