Song Fiction Mahadewa - Immortal Love Blurb: What is the meaning of immortal love for you? Tokoh utama cerita ini adalah cowok anak jalanan yang bertemu cewek secara tak sengaja di sebuah klub malam. Yang selanjutnya kembali secara tak sengaja ditolong dalam sebuah kecelakaan. Lama kelamaan si perempuan yang semula suka memandang rendah orang, bertekuk lutut karena jatuh cinta dengan si anak jalanan. Si cowok anak jalanan sendiri yang tidak pernah akrab dengan perempuan, mulai merasakan jatuh cinta. Konflik di dalam cerita ini berkisar tentang dunia genk kriminal dan dunia anak muda. Perseteruan diam-diam antara genk Bara dengan sebuah genk yang baru muncul ternyata melibatkan masa lalu kedua pimpinannya. Dunia genk yang semula hanya berkisar masalah lahan parkir, kini berkembang menjadi pertikaian berdarah. Siapa itu Nala, si pemimpin genk seteru genk pimpinan Bara? Bagaimana Jihan sampai terlibat dengan genk seberingas genk pimpinan Nala? Bagaimana puncak konflik antara Bara dan Nala? Bagaimana selanjutnya? Cerita itu dibintangi oleh para tokoh yang menjadi teman literasi author. Di-posting di wall FB dan grup kepenulisan. Sengaja menggunakan nama asli untuk menjadi simbol pertemanan antara author dan para tokoh pemeran yang luar biasa. Pertemanan di dunia literasi sangat baik untuk menumbuh-kembangkan budaya literasi. Selain itu, digunakannya nama asli, untuk memberi kesan cinematografi yang kuat di dalam penokohan. Selamat menikmati. Salam, Frozen_Iceberg

Seorang wanita muda yang harus bekerja malam demi menghidupi keluarga, menghadapi dilema cinta dari dua orang laki-laki single yang mapan. Sikap Resha yang tabah dan pekerja-keras itu meluluhkan hati sang Bos Besar. Ternyata anak laki-laki satu-satu sang Bos juga bersimpati dan menghormati sikap Resha. Perkenalan dengan dokter muda yang sopan dari sebuah keluarga terpandang pun berawal dari tempat kerjanya sebagai pemandu lagu di sebuah karaoke. Namun, hanya laki-laki yang berhati penuh belas kasih yang dapat menundukkan Resha sang pejuang ibu dan adiknya itu. Semenjak sang ayah meninggal, Resha mengambil alih peran pencari nafkah keluarga. Bagaimana lika-liku perjuangan hidup Resha dan kisah cinta para lelaki yang memujanya?

Tapak Bumi - Pendekar Terakhir Tanah Jawa --- Di masa lalu, Tapak Bumi hidup di masa akhir Kerajaan Singhasari dan pra-Kerajaan Majapahit. Kematian Prabu Shri Maharajadiraja Kertanagara akibat pemberontakan Jayakatwang sangat menyakitkan hati Dyah Nararya Sanggramawijaya atau yang biasa disebut Raden Wijaya. Ia meminta Tapak Bumi ikut dalam penyerbuan ke Kadiri yang menunggangi pasukan Mongol. Prajurit yang dipimpin Raden Wijaya berhadapan dengan salah satu prajurit terkuat yang dimiliki Jayakatwang, Gentong Kayu. Pertempuran antara Tapak Bumi dan Gentong Kayu menimbulkan ledakan-ledakan dahsyat di sekitar tempat bertarung. Gentong Kayu yang memiliki dendam terhadap Tapak Bumi yang pernah mematahkan tangannya saat bertarung, kini berkesempatan membalas. Di hari yang sama, jam yang sama, menit yang sama dan detik yang sama pada tahun 2019 BATANINDO dan pihak militer mengadakan uji coba fusi nuklir. Laboratorium itu melakukan eksperimen pemecahan inti atom menggunakan laser dan memindahkan hasil pemecahannya ke dalam sebuah ruang tanpa tarikan massa dan gravitasi, untuk mendapatkan wujud maksimal. Ledakan yang besar di saat Tapak Bumi dan Gentong Kayu mengadu tenaga dalam itu, bersinggungan dengan dimensi waktu saat pengujian pemecahan inti atom di laboratorium BATANINDO Jakarta dan Lembah Grambung Nusa Tenggara Timur. Tapak Bumi tertarik oleh mesin transformasi media pemecahan inti atom instalasi nuklir Lembah Grambung. Gentong Kayu tertarik masuk ke ruang laboratorium pengujian dan rekayasa nuklir BATANINDO Jakarta. Cerita ini juga menggunakan bahasa Jawa perwayangan. Bagaimana kelanjutannya Tapak Bumi sang pemilik terakhir Ajian Pancasona yang hidup di tahun 2019, yuk ikuti terus cerita ber-genre fiksi sejarah ini. --- Cerita ini didedikasikan untuk: Ki Dalang Mbah Soedarsono Keluarga besar, Camat Tanggungharjo Bambang Edy Purnomo STP, Kepala Desa Bonagung Moh. Tarom dan segenap warga Desa Kebonagung, Tegowanu, Grobogan. Matur nuwun sanget. Frans Toem