Sebulan setelah kematian Sanji karena kecelakaan, Semuanya terasa berbeda, mungkin? Begitu yang dirasakan Luffy, bocah yang duduk disekolah menengah atas. Yang berbeda itu hanya berlaku orang yang dikenalnya, Zoro. Zoro jadi lebih pendiam dan mudah marah. Luffy memaklumkan semuanya, bukan berarti ia tidak sedih atau telah melupakan Sanji. Hanya saja, ia berpikir itu benar-benar sebuah kecelakaan.

Ketiga saudaraku tertawa-tawa setelah mereka berhasil membuat ku babak belur. Mereka menyuruhku mati saja, sambil melemparkan pisau. Menyuruhku untuk menggunakannya. Tapi, kakak laki-laki dengan jubah merah, rambut pirang dan alis keriting yang mirip denganku, tiba-tiba muncul dari belakang. Ia berkata padaku, bahwa semua kendali ada pada diriku. +++ !Disclaimer ;Karakter sepenuhnya milik Eiichiro Oda, saya hanya meminjam karakternya saja; Cover sepenuhnya bukan milik saya; !TW ;Pemikiran untuk bunuh diri; !Catatan tambahan ;Termasuk fiksi penggemar, berlatar belakang modern, tidak bermaksud menjelekkan karakter sama sekali, hanya fiksi karangan author;

"Pak polisi, aku ingin mati saja." Ucap pria pirang itu dengan senyum lembut.