.
2 stories
Midnight Love by AloisiaTherin
AloisiaTherin
  • WpView
    Reads 13,728,507
  • WpVote
    Votes 719,283
  • WpPart
    Parts 68
"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya. *** Harusnya hidup Nacia bahagia. Menikah dengan laki-laki yang ia cintai, menua, dan memiliki anak. Namun tak pernah ia sangka, pria yang akan menikahinya di usia ke 20 tahun itu menghilang tiba-tiba, tepat di hari pernikahan. Nacia batal menikah? Oh tentu tidak. Ada lelaki lain yang secara suka rela menggantikan posisi pengantin pria. Dia Jaleo Red- kakak laki laki dari pria yang ia cintai. Pria yang lebih tua 8 tahun darinya. Nacia sudah merencanakan pernikahan kontrak bersama Jaleo, kemudian bercerai. Namun tiba-tiba semuanya berantakan. Jaleo tidak pernah mengizinkannya untuk pergi. Pria itu tidak pernah melepasnya. Satu rahasia yang selama ini Jaleo sembunyikan. Jaleo begitu mencintai Nacia dengan gila sejak kecil. Sejak pria itu mengenal Nacia. Rasa cinta yang ia pendam selama puluhan tahun lama kelamaan mekar sempurna menjadi sebuah obsesi yang begitu besar, untuk menjadikan Nacia sebagai miliknya. Milik Jaleo seorang. Namun, bagaimana jika lelaki yang Nacia cintai tiba-tiba kembali?
I Become the Younger Sister of a Regretful Obsessive Male Lead by tropicsea
tropicsea
  • WpView
    Reads 202,603
  • WpVote
    Votes 24,930
  • WpPart
    Parts 115
[π™½πš˜πšŸπšŽπš• πšƒπšŽπš›πš“πšŽπš–πšŠπš‘πšŠπš—] Aku telah pindah ke dunia webtoon BL di mana aku meninggalkan satu-satunya komentar burukku. Selain itu, aku menjadi adik angkat dari karakter favoritku: pemeran utama pria obsesif yang kemudian menyesali tindakannya, tetapi pada akhirnya tetap mati bersama sang duke. Jadi, aku bertekad. Karena aku telah bertransmigrasi ke dunia ini, aku tidak bisa diam dan melihat karakter favoritku mati. Selain itu, aku juga tidak ingin mati. "Kakak, tolong tersenyum seperti itu di depan orang lain juga." aku berkata kepada Lucian, yang tidak tersenyum sedikit pun di depan orang lain. Apakah permintaan itu terlalu tiba-tiba? Lucian menatapku dengan ekspresi aneh. "Jika kamu melakukan itu, aku akan memberimu hadiah." aku mengatakan itu karena aku ingin membantunya dengan cara apa pun yang kubisa. Dia memandangku sebentar dan ragu-ragu sebelum menjawab "..." , "Hadiah... Apapun?" "Tentu saja!" Saat aku memberikan jawaban itu dengan pasti, ekspresinya langsung berubah menjadi predator yang kelaparan... Apa aku salah? Kemudian, Lucian dengan tenang menjawab dengan ekspresi penuh harapan. "Berikan dirimu padaku, Rachel." Hah? Apa yang dia katakan? Apa yang baru saja dia minta? π™°πšžπšπš‘πš˜πš› : π™Ώπšžπš›πš™πš•πšŽ π™»πšŽπš–πš˜πš— πš‚πšπšŠπšπšžπšœ : πšŒπš˜πš–πš™πš•πšŽπšπšŽπš π™±πšŠπš‘πšŠπšœπšŠ : π™Ίπš˜πš›πšŽπšŠ π™²πš‘πšŠπš™πšπšŽπš› : 𝟷𝟾𝟢