Sebuah kotak hitam misterius membawa Dirga, Andis, Ajay, dan Tama kembali ke 19 Desember 1948, ketika Belanda melakukan agresi militer kedua atau juga dikenal sebagai Operasi Gagak (Operatie Kraai). Diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia pada saat itu. *** Cerita ini dibuat untuk memeriahkan event Pandoraverse, yaitu pesta ulang tahun Black Pandora Club yang kedua dengan tema 'ulang tahun'. Mengingat sebentar lagi merupakan HUT RI ke 77. Cerita ini pun diharapkan menjadi pengingat setiap tetes peluh dan darah para pejuang yang mengukir sejarah mempertahankan tanah air dari kebengisan penjajah.

Spin off dari mantra coffee. Cerita ini berlatar sebelum anak-anak mantra pulang untuk berlibur ketika kenaikan semester 3 (Kejadian sebelum chapter 35 mantra coffee series) Dirga mengajak Andis, Tama, Ajay, Abet dan Mila untuk mendaki Gunung Merapi. Tanpa mereka sadari bahwa perjalanan itu jatuh tepat pada malam 1 suro, yang konon katanya adalah hari lebaran mereka yang tak terlihat. Yuk pantau terus petualangan mereka!

Spin Off Mantra Coffee, menceritakan Dirga, Andis, Tama, Ajay, Karmila dan Aqilla yang berlibur ke kota Bandung. Mencoba berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata menggunakan papan Ouija. Tanpa mereka sadari, permainan itu membawa petaka untuk mereka semua.

Dalam upaya menghancurkan Martawangsa Corporation yang kerap menumbalkan nyawa manusia, untuk sebuah kejayaan. Bayu Martawangsa harus bekerjasama dengan musuh lamanya, yaitu Dirga Martawangsa. Mampukah mereka menghentikan tradisi iblis yang sudah mendarah-daging itu? Stay tune! Hanya di Martawangsa.

Bercerita tentang Dirga, Andis, Ajay, dan Tama yang berlibur ke sebuah destinasi wisata desa tradisional. Tanpa mereka sadari, liburan mereka berujung pada petaka. Salah satu dari mereka harus ditumbalkan untuk bisa keluar dari desa tersebut. Mampukah mereka keluar bersama? Atau ... salah satu dari mereka akan mati sebagai tumbal?

Masih terkait dengan cerita "Mantra coffee". Bercerita tentang Andis yang menjadi host Podcast di channel radio 66.6 FM Mantra Radio, acara Parade tengah malam. Yang akan menceritakan kisah-kisah horror dari readers maupun sumber lain. Jangan kemana-mana, tetap stay tune di mantradio.

Cara yang paling ampuh untuk menghibur diri sendiri adalah dengan berpura-pura menghibur orang lain, miris. Ya ... memang selalu ada hati yang miris dibalik jiwa humoris. Menceritakan kehidupan Andis Sagara setelah melewati babak kuliah dan melangkah pergi meninggalkan kota Yogyakarta. Andis mulai bekerja di salah satu Stasuin Televisi besar di Jakarta dan terjebak dalam hubungan yang rumit, yang mengharuskannya membunuh salah satu hati.

Mengisahkan tentang sebuah keluarga yang baru saja pindah kota karena sang ayah harus mengisi jabatan yang kosong sebagai studio manager di sebuah game developer di kota Bandung. Kedua anak mereka, Melodi dan Nada harus menerima keadaan baru di dalam kehidupan mereka yang harus pindah sekolah dan beradaptasi dengan teman-teman barunya. Sebuah kisah keluarga sederhana yang penuh dengan keabsurdan, kekonyolan, kehangatan dan penuh kasih sayang.

Kebayang gak sih 4 anak indigo tinggal barengan & buka coffee shop? mereka jualan kopi sambil buka konseling seputar kasus supranatural dan memecahkan kasus tersebut. Andis, Dirga, Tama & Fajar adalah mahasiswa baru yang merantau ke Yogyakarta. Mereka tinggal bersama dan membuat coffee shop. Mantra Coffee namanya. Menyajikan kuliner modern kopi khas nusantara. Uniknya Mantra Coffee juga membantu pelanggan yang mengalami kejadian-kejadian supranatural. *** Penulisan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk bab awal, sengaja tidak direvisi, karena sebagai rekam jejak perkembangan penulis. Dari yang yang ga bisa nulis sama sekali sampe di titik ini, yang bisa dikit-dikit. Selamat datang di mantra coffee, enjoy your coffee! Selamat membaca.

Menceritakan enam anak penuh imajinasi, Dirga, Tirta, Andis, Tama, Ajay dan Uchul yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Semua yang mereka alami selalu mereka balut dengan sebuah kejadian fantasi.