tentang mengenang kembali hari-hari baik yang pernah dilewati.

Rui sangat suka bergaul, sedang Sra hanya suka tebar-tebar senyum. Beda lagi dengan Kla yang suka melayangkan kalimat pedas. Ketiganya kembar, identik, penampilannya saja yang bertolak belakang. Masalahnya, tiga-tiganya punya hobi dominan sama, membaca. Sebab itu, papa dan mamanya sering dibuat kelimpungan jika salah satu sudah bertanya, ditimpali yang lain, disambar yang lain lagi. Untung, pasangan itu sigap belajar ini-itu. Demi menjadi orang tua yang baik, tentunya Baik Rui, Sra, maupun Kla itu unik, seunik ebulisi. Itu loh, pembentukan gelembung sebagai permulaan cairan mendidih. Jika kau bisa mendinginkan mereka, kau aman. Jika tidak, siap-siap saja mereka memercik, membuatmu melepuh. "Mama bilang surga itu seperti makhluk menyeramkan." "Hah? Kenapa begitu?" "Mama sudah sering menjelaskannya, Bodoh!" ______________ Peringatannya masih sama seperti cerita-cerita sebelumnya.

Selain menjadi kebanggaan, punya status sebagai orang nomor satu itu adalah beban dan juga tanggung jawab. Dirgasatya Kalingga adalah tiang harapan dari negara, tepatnya dari 267 juta jiwa yang hidup di Indonesia. Dia berprinsip, dalam pemerintahannya Indonesia akan bersih dan perlahan bangkit dari kebobrokan yang selama ini menggerayanginya. Di awal-awal masa jabatannya, Dirga sudah didatangi oleh berbagai ancaman yang berasal dari para 'tikus negara'. Beragam teror, konspirasi, dan masalah perasaan datang di waktu yang bersamaan seolah tak membiarkan dirinya hidup dengan nyaman. Apapun caranya, dia tidak akan menyerah pada prinsip yang dia buat ketika resmi bersumpah menjadi kepala negara. Dia punya orang-orang yang akan membantu dan melindungi, atau kalau tidak, dia masih punya Tuhan yang akan selalu menjamin keselamatan dirinya. ----------------------------------------------------------- "Pak Dirga tuh presiden teraneh tapi juga terbaik sepanjang sejarah peradaban Indonesia. Lo gak akan pernah nemuin presiden yang hobinya jajan minuman asongan sampe mencret, gak akan pokoknya." - Asisten Ajudan, Anavia. "Kalau kamu mau terus menjadi istri saya, jangan pernah mengorbankan diri kamu untuk saya. Jadilah pengkhianat untuk negara, jangan turuti perintah orang-orang itu dan biarkan saya yang melindungi kamu." - RI 1, Dirga. ----------------------------------------------------------- Start : 4 Februari '20 End : 23 Februari '20 [BAGIAN CERITA MASIH LENGKAP]

Sebuah seni bernalar tanpa harus merasa paling benar 🏅 #1 - Nalar (07 September 2020) 🏅 #1 - Literasi Indonesia (11, 21, 26 Juli 2020) 🏅 #3 - Terharu (24 Juli 2020) 🏅 #4 - Logika (05 Agustus 2020) 🏅 #23 - Pacaran (09 Juli 2020) 🏅 #235 - Motivasi (19 Juli 2020) 🏅 #415 - Galau (12 Juli 2020) @copyright2020

Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved

-selesai- [*bukan ff*] Pernakah kamu berpikir, jika sifat yang ada pada dirimu melalui berbagai macam proses. Seperti kamu, sifat-sifatmu juga bersekolah dan mengalami kejadian-kejadian yang tidak terduga. Pada saat kamu menginjak bangku persekolahan, kamu pasti mengalami beberapa titik komplikasi dalam hidupmu. Nah, apakah kamu mau ikut dengan Kasar, Cero, Ego, serta Unda untuk menjelajahi Dunia Sifat?

[Archived] Aku Sekata, aku menggenggam waktu. Menurutku ini kutukan, bukan berkah. Orang mati bangkit kembali, lansia menjadi bayi, bayi masuk kembali ke dalam perut ibunya, ibunya kembali menjadi gadis, lalu seterusnya. Itu menyeramkan, jika kau tanya pendapatku. *** Cover by me ©sadaraa, 2020

[Archived] Kakak bilang, penyu makan ikan. Tapi yang kulihat, penyu makan tutup botol air mineral. Kutanya saja pada ayah, pada ibu, dan pada semua orang---penyu makan apa? Para bedebah itu tetap saja hendak menipu. Maka ketika kaki bergulat pasir putih, aku menangkap seekor anak penyu dan memperlihatkan pada semuanya. Penyu makan plastik. [Puisi-puisi prosais dan prosa-prosa puitis.] *** Penyu Makan Apa? ©sadaraa, 2020