Sigma_24
- Reads 118,937
- Votes 9,004
- Parts 32
"Hinata..." Suara Sasuke terdengar serak, hampir seperti bisikan. Ia berlutut di hadapan wanita itu, menundukkan kepalanya dalam-dalam. "Beri aku kesempatan... kesempatan untuk memperbaiki semuanya."
Hinata tidak menoleh. Matanya tetap terpaku pada pemandangan di luar jendela, kosong dan tanpa ekspresi. Angin malam yang berhembus memasuki jendela membawa serta aroma sakura yang khas, namun tidak mampu menghapus beban hatinya.