[selesai{ / sekumpulan puisi /

"Bukankah perhatian yang terlalu banyak hanya akan menghasilkan luka yang sama banyaknya juga?" - Setelah Kamu Pergi, Dwitasari. {cover by canva} © by Nitzah 2018

[TAMAT] Melalui tulisan ini, tiap-tiap insan akan menjatuhkan kalimat panjang tentang ia dan juga manusia sekitarnya. Direngkuh oleh delapan babak, fase pertama hingga fase terakhir akan menghajar--mungkin menampar ulang-alik sepasang pipi yang tak pernah merasakan pedihnya jungkir balik kehidupan. Cerita ini dipersembahkan untuk orang-orang yang terlihat teduh jiwanya namun jauh di balik itu begitu keruh. Tidak perlu memahami apalagi menghakimi sang pelakon-pelakon di dalamnya, kamu hanya perlu mencari bangku untuk duduk manis lalu membaca dengan iringan hati yang tulus. Tersedia dalam 8 babak yang alurnya kait-berkait, tidak disarankan dibaca secara acak. Awali dengan baca bagian "sekapur sirih" ya! (Ini sebuah fanfiksi boygroup UN1TY. Kalau tidak berkenan membaca silakan meninggalkan work ini tanpa bersusah payah menghakimi, terima kasih.) © 𝟐𝟎𝟐𝟏. 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐝𝐨𝐭𝐟𝐢𝐞𝐫𝐜𝐞. 𝐀𝐥𝐥 𝐑𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬 𝐑𝐞𝐬𝐞𝐫𝐯𝐞𝐝. If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's original, safe, form, PLEASE GO TO: https://www.wattpad.com/user/missdotfierce

Berisi kutipan-kutipan pendek yang tertuang dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono Selamat membaca Jangan lupa berikan vote terbaik kalian

Serpihan Puisi

Kumpulan puisi yang mengambarkan kondisi hati, galaunisasi jalan ninjaku . Ig @retorika_diksi Twitter @bal_zenn

Hanya Kumpulan Puisi. Dibuat di kala sempit untuk mengisi ruang kebebasan di Twitter dan Blog, dalam Program SATU HARI SATU PUISI. Dari namanya saja tak perlu dijelaskan lagi. Kemudian penulis perindah untuk menjadi buku kumpulan puisi ini. Berjudul Ngruwat dalam Bahasa Jawa yang diartikan sebagai upacara untuk membebaskan, sesuai dengan pokok bahasan dan pikiran. Masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki dari karya pertama ini, jika berkenan tinggalkan celoteh masa depan. Terimakasih. Selamat menikmati, selamat berdoa, dan selamat beribadah puisi.

Membaca puisi adalah membaca diri. Menulis puisi adalah menuangkan isian hati. Sejauh ini, apakah kamu sudah siap menyelam luatan kata bersamaku? "Selamat menunaikan ibadah puisi". －Joko Pinurbo

Kumpulan puisi